Konon dalam setiap kriss yang di buat di Desa Aeng Tong-tong, si empu tetap setia merangkul nilai-nilai kearifan lokal dan spiritual di tiap kriss mereka. Ratusan Empu, menempa keris yang mencerminkan keunikan setiap pembuat.
Jadi jangan heran kalo setiap Proses pembuatan keris seolah menjadi pementasan seni yang menggambarkan dedikasi tinggi terhadap warisan leluhur.
Hal inilah yang membuat Desa Aeng Tong-tong bukan hanya surga bagi para kolektor keris, tetapi juga tempat terindah merasakan kehidupan pedesaan yang kaya akan kebudayaan, melihat langsung proses pembuatan keris, berinteraksi dengan masyarakat setempat, dan memahami filosofi di balik setiap kriss yang dibuat langsung dari mpu-nya.
Ciri Khas Kriss Desa Aeng Tong-tong
Ciri khas keris dari Desa Aeng Tong-tong ada pada garapan keris dan warangka (sarung) yang lembut dengan ukiran yang sangat indah yang dibuat cukup memakan waktu.
Panjang keris di Pulau Madura normalnya antara 37-38 cm.
Proses pembuatan dimulai dari pemilihan besi lalu penempaan, pembentukan bilah, kinatah (ukir besi jika keris ukir), dan warangka (pembuatan sarung kering yang terbuat dari kayu. Proses diakhiri dengan mewarangi, yakni mengoleskan atau mencelupkan campuran cairan arsenikUM dan air jeruk nipis ke keris.
Setelah kriss jadi biasanya para Empu di Desa Aeng Tong-tong akan menghelat ritual pencucian keris dan ziarah makam leluhur Empu. Ritual sakral tersebut akan dilakukan bersama dengan pesta rakyat yang diramaikan dengan kesenian tradisional.
Percaya atau tidak, keris diyakini memiliki energi khusus yang dapat memberikan pengaruh positif seperti kekuatan, kharisma, kedamaian, perlindungan, atau meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dalam proses pembuatan keris yang bertuah, mpu keris seringkali melibatkan ritual khusus atau periode puasa selama 3 sampai 7 hari.
Selain itu, pilihan hari yang baik untuk memulai proses pembuatan keris juga menjadi pertimbangan penting, dan seringkali ditentukan berdasarkan hari lahir sang pemesan keris. Proses ini menciptakan suasana spiritual yang diharapkan dapat meningkatkan kekhususan energi yang diimplementasikan ke dalam keris.
