Sisi yang lain adalah aktifnya gerakan dakwah ke desa-desa melalui silaturahmi dari masjid ke masjid yang memantabkan iman umat beragama yang selama ini kurang terbina, yaitu umat beragama yang masih ikut-ikutan.
Pasang surut demografi keagamaan dalam masyarakat modern adalah masalah pilihan yang bisa diambil oleh siapa saja dan terkadang tidak terhindarkan. Daripada menajamkan perbedaan, tekad masyarakat Ende untuk mengedepankan kerukunan dalam hidup bermasyarakat adalah khazanah keagamaan Ende yang luar biasa.
Keberadaan agama Katolik dan Islam yang saling bahumembahu dalam memajukan masyarakat Ende menjadi model kerukunan yang bisa dirujuk dalam pengembangan kemitraan antar agama di daerah lain di Indonesia. Kerukunan yang rasional dan demokratis akan menjadi modal utama dalam meningkatkan penghayatan keagamaan.