Bahasa Mbay yang Kini Mulai Ditinggalkan

“Dikutip dari CNN Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahasa daerah di Indonesia bagian timur lebih rentan punah ketimbang di wilayah lain. 25 bahasa daerah yang terancam punah adalah Maluku, Papua, Sulawesi, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur.”

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Mbay merupakan wilayah strategis penelitian Bahasa Daerah oleh Tim Dimensi Indonesia, tentu bukanlah hal yang mudah. Berkumpul dengan orang lebih tua. Rata-rata 50 s/d 70 tahun setiap harinya demi mendapatkan kosa kata baru. Berbagai pandangan telah kami terima dengan harapan dapat segera memberi gagasan untuk hal ini.

Muh. Amin Daeng Mattiro. Pegiat Literasi Bahasa Mbay. Sumber Foto : Tribun-Timur.com

Kajian ini tentunya sedikit berbeda. Namun akan kami sajikan dengan sikap keilmuan di dalamnya. Dengan mengelompokan kosa kata Bahasa Mbay, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris juga Bahasa Makassar dalam Kajian Homonim, Homofon dan Homograf.

Memungkinkan metode ini dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, penggiat literasi, terkhususnya pada wilayah-wilayah yang terkena dampak krisisnya literasi menulis. Tahapan berikutnya kami akan dengan senang hati melibatkan diri dalam memenuhi kebutuhan Literasi Kab. Nagekeo.

- Advertisement -

Dalam pembinaan dan memelihara bahasa Daerah Mbay, berbagai usaha telah dilakukan Dimensi Indonesia dengan penelitian terhadap bahasa Mbay. Hal ini dilakukan dengan kesadaran bahwa fungsi bahasa daerah sangat penting dan dapat disumbangkan untuk pengembangan Bahasa Indonesia.

Secara tidak sadar pada kebanyakan kosa kata Bahasa Indonesia diserap dari bahasa daerah Jawa, Sunda dan Minang. Jawa sebagai daerah penutur terbanyak di Indonesia, menjadikan bahasa daerah Jawa paling banyak diserap ke dalam bahasa Indonesia. Berikut contoh kosa kata yang telah digunakan dalam Bahasa Indonesia.

Pulau Jawa sebagai daerah penutur terbanyak di Indonesia, menjadikan bahasa daerah Jawa paling banyak diserap ke dalam bahasa Indonesia.

 

- Advertisement -

Kondisi pembelajaran bahasa daerah di sekolah khususnya di Kota Mbay, dapat dikatakan sangat memprihatinkan sebab bahasa daerah tidak menjadi pelajaran khusus di sekolah bahkan zaman sekarang sudah banyak sekolah yang tidak menggunakan bahasa daerah sebagai mata pelajaran. Pada beberapa sekolah sudah memasukkan mata pelajaran bahasa asing ke dalam muatan lokal.

Ditambah lagi dengan gaya generasi muda yang tidak menyukai dunia literasi. Hal ini tentu dapat berimbas kepada anak-anak yang lahir di zaman sekarang karena bahasa daerah bukan lagi menjadi bahasa pertama dan bisa saja menjadi bahasa asing baginya.

Baca Juga :  Melepas Lelah di Sumber Air Panas Marapokot

KELOMPOK HOMONIM

- Advertisement -

Pengelompokan pertama adalah termasuk dalam kategori Kajian Homonim yakni kata yang memiliki makna berbeda namun lafal dan ejaannya sama.

Tabel I. Contoh Bahasa Mbay dan Bahasa Indonesia.

Sampel yang dimuat adalah “Bahasa Mbay dan Bahasa Indonesia” untuk mempermudah pemahaman kajian ini, kami telah meringkasnya dengan lebih sederhana.

Pengelompokan yang sama termasuk bagian dari kategori Kajian Homonim. Dengan sampel yang dimuat adalah “Bahasa Makassar dan Bahasa Mbay”

Tabel II. Contoh Bahasa Mbay dan Bahasa Makassar.

 

KELOMPOK HOMOFON

Pengelompokan berikutnya adalah termasuk bagian dari kategori Kajian Homofon yakni pelafalannya sama namun beda pada makna dan ejaannya. Dengan sampel yang dimuat adalah “Bahasa Mbay dan Bahasa Inggris”

Tabel III. Contoh Bahasa Mbay dan Bahasa Inggris

KELOMPOK HOMOGRAF

Tabel IV. Contoh Bahasa Mbay dan Bahasa Inggris”

Juga termasuk bagian dari Kajian Homograf yakni kata yang memiliki perbedaan makna, lafal namun sama ejannya. Dengan sampel yang dimuat adalah “Bahasa Mbay dan Bahasa Inggris”

Sekiranya pembahasan Homonim, Homofon dan Homograf adalah bagian dari kekhasan bahasa Mbay yang unik dan tentunya berdasarkan keilmuan. Suatu saat edukasi ini akan dianggap penting bagi para peneliti bahasa atau mungkin dapat dilakukan oleh Generasi Muda Nagekeo terkhusus orang-orang Mbay itu sendiri.

Dalam pembinaan dan memelihara bahasa Daerah Mbay, berbagai usaha telah dilakukan Dimensi Indonesia dengan penelitian terhadap bahasa Mbay.

Pada kesempatan berikut kami juga akan lakukan misalnya dengan mengidentifikasi bahasa daerah lain kemudian melakukan kajian, konservasi dan rehabilitasi. Konservasi dilakukan dengan mendokumentasikan bahasa daerah dalam bentuk kamus atau buku bacaan.

- Advertisement -