Mulut Seribu, Raja Ampatnya Pulau Rote

Sebuah pantai yang mempunyai banyaknya tebing-tebing dan karang jika diamati dari atas akan membentuk mulut-mulut gua sehingga destinasi tersebut dinamakan Mulut Seribu. 

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Mungkin belum banyak yang mengenal wisata Mulut Seribu di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Padahal wisata ini disebut-sebut mirip Raja Ampat di Papua.

Mulut Seribu terletak di Papela, Pulau Rote, Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bila Papua Barat punya Raja Ampat yang namanya sudah tersohor ke penjuru dunia, Pulau Rote punya Mulut Seribu.

Cerita mengenai keindahan Mulut Seribu di Rote ini tidak lepas dari kemiripannya dengan keindahan Kepulauan Raja Ampat yang tersohor itu.

- Advertisement -

Yuk, coba kita Menilik Keindahan dan Eksotisnya Mulut Seribu. Sebuah pantai yang mempunyai banyaknya tebing-tebing dan karang jika diamati dari atas akan membentuk mulut-mulut gua sehingga destinasi tersebut dinamakan Mulut Seribu.

Menurut warga setempat lokasi ini dinamakan Mulut Seribu karena tempat ini merupakan sebuah pantai yang mempunyai banyak tebing dan karang di sekitarnya seperti membentuk gua dan terlihat mempunyai banyak mulut.

Jadi, bisa dibilang perjalanan Mulutt Seribu adalah perjalanan menyusuri laut, serta melewati tebing-tebingnya yang terbentuk secara natural dengan menggunakan kapal kayu bermotor. Perjalanan dihiasi dengan pemandangan batu-batu karang yang tak jarang ditumbuhi oleh pepohonan.

- Advertisement -

Hijaunya pohon terlihat kontras dengan gelapnya batu karang. Disekeliling kami terlihat tebing-tebing tajam yang panjang, serta ombak yang menerpa-nerpa sisi tebing dengan cukup keras.

Rute Mulut Seribu 

Untuk mengakses lokasi ini tentuya kita harus menuju ibu kota NTT lebih dulu, yakni Kota Kupang. Tiba di Kupang, kita langsung terbang ke Pulau Rote, atau persisnya menuju Kota Ba’a, pusat pemerintahan di Kabupaten Rote N’dao.

Mulut Seribu
Mulut Seribu

Ongkos untuk menaiki pesawat kecil itu sekira Rp300 ribu dengan waktu tempuh 15 menit perjalanan udara. Sementara jika kawan lebih menyukai perjalanan laut, bisa melalui pelabuhan Bolok dengan menumpang Feri Roro menuju Pulau Rote. Waktu tempuhnya tentu lebih lama yakni sekira 2 jam dengan menggunakan kapal cepat (speedboat), atau 4 jam saat menggunakan jasa Feri.

- Advertisement -
Baca Juga :  Pantai Laviti, 'Private Beach' yang Menawarkan Sepi

Karena selisih harganya tak terpaut jauh, disarankan untuk menaiki saja pesawat kecil itu, agar waktu kita tak habis di perjalanan.

Setelah tiba di Kota Ba’a kita akan melanjutkan perjalanan ke Rote Timur dengan menggunakan mobil sewa dengan harga berkisar Rp500 ribu untuk ongkos pulang-pergi, atau bisa juga menumpang kendaraan umum menuju Rote Timur, tepatnya menuju pelabuhan Papela. Perjalanan darat itu cukup menguras waktu sekira 60 menit.

Sampai di pelabuhan Papela untuk dapat menjelajah perairan Mulut Seribu, kita siapkan saja ongkos sewa kapal yang berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta untuk menikmati pesona kawasan itu hingga sore hari.

- Advertisement -