Saya tak punya rencana sore itu, selain tidur hingga malam menyapa. Namun sore itu di wilayah yang telah lama saya tinggalkan dan baru saya datangi lagi, terjadi perubahan dimana-mana.
Wajah baru dan gadis muda cantik ada di setiap sudut desa. Dan saya tetap merasa asing di tempat kelahiran sendiri. Sementara saya sedang mencari sesuatu, lain dari kebiasaan orang kota, bukan gadis cantik melainkan pergi ke dimensi yang jauh dari keramaian, kekacauan dan polusi udara.
Saudara Nurkholis adalah teman jalan yang asik. Hampir Sembilan puluh Sembilan persen ia menguasai medan di wilayah Nagekeo. Ia adalah Lelaki paling aktif di semua pemuda Mbay. Kali ini saya diajaknya menelusuri pesisir pantai Tonggungrambang tanpa perencanaan terlebih dahulu.
Menuju Pantai Tonggungrambang
Titik star adalah Ameaba. Dua puluh menit merupakan waktu super cepat menuju Pantai Tonggungrambang. Tetapi saya lebih suka berkendara santai menikmati perjalanan. Sungguh luar biasa. Hamparan sawah dan perbukitan, menambah haru suasana hati.
Untuk menuju pantai Tonggungrambang, beberapa jalur alternatif telah disiapkan. Jika Anda tertarik berjalan kaki demi kesehatan atau melihat wahana liar seperti monyet, ayam hutan, berbagai jenis burung, atau bermain lumpur sembari mencari siput laut, maka Puta dan Tonggungrambang Tengah adalah jalur terbaik. Namun, kali ini saya memilih jalur tercepat yaitu Pelabuhan Maropokot.
Masuk kawasan pelabuhan, sebelum gerbang tepat di depan Kantor KP3 belok kiri lurus. Melewati beberapa rumah penduduk, masuk tembok pembatas. Beberapa meter ke dalam, berakhir di pondok pertama milik nelayan. Anda dapat beristirahat sejenak di sana sebelum menikmati semuanya.
Apa yang Kita Dapatkan?
Tak ada karcis, tak ada warung apalagi penginapan. Yang ada hanyalah pondok para nelayan, tambak, hutan bakau, rumput liar, kepiting darat, muara dan pasir hitam sejauh mata memandang. Itu bukan persoalan.
Namun sensasi yang paling ditunggu-tunggu adalah fenomena ratusan burung Undan Australia (Pelecanus Conspicilliatus) terbang cantik memutihkan pesisir pantai Tonggungrambang.
Kehidupan Burung Undan Australia
Burung undan atau pelikan merupakan bagian dari keluarga burung Pelecanidae. Mereka membentuk ordo Pelecaniformes. Pelikan ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Mereka hidup umumnya di wilayah hangat, dan mereka tak dijumpai di wilayah kutub, laut dalam, kepulauan samudra dan benua Amerika Selatan.
Undan Australia hidup di wilayah Australia, Papua New Guinea, sebagian di Indonesia dan Selandia Baru. Mereka dapat terbang hingga ketinggian 3000 meter dengan menggunakan aliran udara panas.
Namun pada umumnya mereka hanya terbang pada ketinggian 1000 meter. Dengan memanfaatkan udara panas, undan dapat terbang menempuh perjalanan yang sangat jauh. Bahkan dengan kecepatan terbang mencapai 56 km/jam.
Apa yang Harus Kita Lakukan
Di Indonesia, tidak semua pulau dapat didiami oleh burung Undan Australia. Karakteristik wilayah menjadi penentu bagi kelangsungan hidup mereka. Umumnya mereka lebih tertarik pada daerah hangat.
Dengan demikian, Mbay merupakan tempat pilihan terbaik untuk mereka tinggali. Tugas kita adalah merawat demi keseimbangan, keasrian dan keindahan Alam kota Mbay.