Kerbau Toraja, Kendaraan Menuju Puya

Diyakini semakin banyak kerbau yang dikurbankan semakin cepat dosa jenazah terhapuskan dan mendapat tempat di sisi-Nya.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Dalam prosesi rambu solo’, terdapat hari dimana kerbau-kerbau ditinggoro (memotong leher). Menurut cerita dari seorang kakek, dahulu kala sebelum ma’tinggoro tedong, sang eksekutor terlebih dahulu mengucapkan beberapa kata permintaan maaf kepada roh kerbau yang hendak ditinggoro.

Kerbau diyakini sebagai kendaraan untuk seseorang yang telah meninggal menuju puya. Leluhur orang Toraja meyakini keberadaan Puya; dunia dimana terdapat kehidupan setelah kematian.

Semakin banyak kerbau yang dikorbankan, maka semakin cepat roh orang yang meninggal mencapai puya. Namun dengan “tersingkirnya” agama suku aluk to dolo, kepercayaan tersebut  mengalami pergeseran. Jumlah kerbau yang disembelih pada saat ini lebih ditujukan untuk menunjukkan kedudukan sosial dari keluarga yang melaksanakan upacara adat rambu solo’.

Berdasarkan Warna

Tedong Bonga
Tedong Bonga. IST
  • Bonga : tedong yang memiliki motif kulit berwarna hitam dan putih. Berdasarkan komposisi dan letak warna putih dan hitam di kulit, masih dikenal istilah:
  • Saleko: komposisi warna hitam dan putih seimbang. Merupakan jenis kerbau termahal.
  • Bonga randan dali’ : warna kulit didominasi hitam, tetapi terdapat warna putih pada alis mata
  • Bonga takinan gayang : jenis bonga yang memiliki motif gayang (keris) di punggungnya
  • Bonga ulu: badan berwarna hitam dan kepala berwarna putih
  • Bonga lotong boko‘: warna kulit didominasi putih namun warna hitam hampirmendominasi bagian punggung
  • Bonga bulan: warna putih menutupi seluruh kulit tedong
  • Bonga sori: warna kulit didominasi hitam, warna putih hanya terdapat di bagian sekitar mata
  • Pudu’: tedong pudu’ memiliki kulit berwarna hitam legam dengan postur tubuh yang kekar.
  • Sambao’: kulit berwarna keabu-abuan ada yang kecoklatan. Merupakan kerbau dengan harga paling murah dibandingkan bonga dan pudu’.

Berdasarkan Bentuk Tanduk

  • Tarangga: bentuk tanduk membentuk setengah lingkaran
  • Pampang: bentuk tanduk yang pertumbuhannya cenderung ke samping, tidak melengkung ke arah atas. Bentuk tanduk ini ditemukan pada tedong balian; tedong yang dikebiri.
  • Sikki‘: bentuk tanduk yang tumbuh melengkung dan kedua ujungnya hampir bertemu.
  • Sokko: tanduk yang tumbuh melengkung ke arah bawah melingkari leher
  • Tekken Langi’: bentuk tanduk yang unik, satu tanduk bertumbuh normal ke arah atas dan satu tanduk bertumbuh ke arah bawah.
Baca Juga :  Musik Go Laba dan Unsur-Unsur Mistik dalam Ritual Ka Buku
- Advertisement -