Tradisi Perang Timbung, Nilai dan Asal Usulnya

Tradisi Perang Timbung merupakan bagian penting dari budaya masyarakat suku Sasak di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Setiap bulan keempat dalam penanggalan adat Sasak, masyarakat Desa Pejanggik melaksanakan tradisi Perang Timbung yang ditandai dengan berbunganya pohon Dangah di komplek makam serewa. Perang Timbung dilakukan pada hari Jumat, baik di minggu pertama, kedua, maupun ketiga, namun dihindari pada minggu keempat.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing kelompok, baik yang berada di areal makam serewa maupun yang berada di jalanan, saling melemparkan timbung (sejenis lemang) yang telah disiapkan sehari sebelumnya. Tujuan utamanya adalah agar setiap lemparan timbung berhasil mengenai pihak lawan.

Sebelum pelaksanaan tradisi ini, para tokoh agama, pemuka masyarakat, dan sesepuh desa mengadakan pertemuan untuk mematangkan rencana dan memastikan kesuksesan pelaksanaan tradisi ini.

- Advertisement -

Tradisi Perang Timbung yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Pejanggik bukan hanya sekadar ritual budaya semata, namun juga merupakan ekspresi dari rasa bakti dan hormat kepada para leluhur.

Melalui tradisi ini, mereka mempererat tali silaturahmi antarwarga dan tidak jarang tradisi ini juga menjadi ajang pencarian jodoh bagi pemuda dan pemudi dari dalam dan luar desa Pejanggik.

Perang Timbung bagi masyarakat Pejanggik memiliki dimensi ritual yang dalam, menunjukkan perilaku religius yang kuat dalam upaya mencari hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, maupun dengan alam lingkungan.

- Advertisement -

Terlihat jelas bagaimana beberapa tokoh agama melaksanakan sarakalan dan membaca al Barzanji, syair-syair pujian yang ditujukan kepada Allah SWT, di kompleks makam Serewa.

Dengan demikian, tradisi ini bukan sekadar permainan atau pertunjukan semata, namun juga sarana bagi mereka untuk mengekspresikan keyakinan dan penghormatan kepada agama dan leluhur mereka.

Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, tradisi Perang Timbung juga memuat fungsi musyawarah dan silaturahmi yang sangat penting. Tradisi ini tidak hanya melibatkan masyarakat Desa Pejanggik saja, tetapi juga warga dari desa-desa sekitarnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pakulan Pejanggik (@desa_pejanggik)

- Advertisement -

Dalam pelaksanaannya, seluruh warga masyarakat desa terlibat aktif. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi, berbincang-bincang, dan saling mengenal lebih dalam antara satu sama lain.

Baca Juga :  Ritual Mi Mina Wolotopo, Upacara Perdamaian Kampung Adat di Ende

Pertemuan dalam acara Perang Timbung dapat membawa dampak positif, bahkan menciptakan rasa simpati terhadap seseorang, terutama di antara lawan jenis. Pertemuan di acara ini seringkali menjadi awal dari hubungan yang lebih dekat, bahkan berkembang menjadi hubungan pernikahan.

Tradisi Perang Timbung juga sarat dengan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan masyarakat, seperti nilai syukur yang merupakan ungkapan terima kasih kepada Sang Pencipta, terutama atas keberhasilan dalam panen atau hasil yang telah dicapai.

Nilai religius juga sangat kental dalam tradisi ini, menunjukkan ketaatan dan kepatuhan masyarakat dalam memahami serta melaksanakan ajaran agama yang dianut.

Selain itu, tradisi ini juga mencerminkan semangat solidaritas dan kebersamaan antarindividu, yang tercermin dalam kerjasama dan gotong royong dalam persiapan serta pelaksanaan Perang Timbung. Dengan demikian, tradisi Perang Timbung tidak hanya merupakan perayaan budaya semata, tetapi juga membawa makna dan nilai yang dalam bagi masyarakatnya.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee