9 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah, Dijamin Lezat

Hampir setiap daerah memiliki setidaknya satu kuliner andalan yang wajib ada untuk santap sahur ataupun berbuka puasa.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Sebagai pelengkap, ketan bintul biasanya dicocol dengan kuah semur daging dan ada pula yang menyantapnya dengan empal daging sapi. Ketan bintul menjadi kuliner khas Ramadan karena biasanya memang hanya dijual selama bulan Ramadan. Setelah puasa usai, penjualnya tidak lagi menjajakan makanan ini.

Kue Asidah – Maluku

Kue Asidah - Maluku
Kue Asidah – Maluku

Kue ini sebenarnya berasal dari Arab dan masyarakat Maluku mulai mengenal kue yang mirip dodol ini saat Islam mulai masuk ke wilayah Indonesia bagian timur. Sepanjang bulan Ramadan, kue asidah sering dijadikan takjil karena rasanya yang cukup manis.

Tak perlu bersusah payah untuk membuatnya sendiri, kue ini akan sangat mudah dijumpai di pasar takjil dan di pinggir-pinggir jalan sepanjang bulan Ramadan.

- Advertisement -

Bubur kanji rumbi – Aceh

Takjil Bubur Kanji Rumbi dari Aceh

Sepanjang bulan Ramadan, biasanya masjid akan rutin menggelar acara buka bersama. Di beberapa daerah di Indonesia, ada menu khusus yang disiapkan sebagai menu khas Ramadan. Satu di antaranya yang sangat terkenal ialah bubur kanji rumbi dari Aceh.

Masjid-masjid di provinsi dengan julukan Serambi Mekah ini biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat. Selama bulan puasa, bubur ini juga dapat dibeli di kampung kuliner Ramadan.

- Advertisement -

Bubur dengan warna kecoklatan ini memiliki aroma dan rasa rempah-rempah yang kuat. Ini karena resepnya dipengaruhi oleh masakan India. Karena kekayaan rempah-rempah yang ada di dalamnya, bubur ini tak hanya mengenyangkan tetapi juga membuat tubuh terasa lebih hangat.

Putu mangkok – Kepulauan Riau

Putu mangkok - Kepulauan Riau
Putu mangkok – Kepulauan Riau

Di Kepulauan Riau, masyarakat memiliki satu kuliner yang khas yakni putu mangkok. Kue dengan bahan utama tepung beras ini memiliki rasa manis tetapi tidak akan membuat Sobat Pesona merasa enek, berkat parutan kelapa yang memberi rasa gurih.

Baca Juga :  Filosofi Papeda dan Nilai Leluru Didalamnya

Lalu apa yang membedakan putu ini dengan putu pada umumnya? Kalau soal rasa mungkin kurang lebih sama, tapi yang menjadi keunikannya adalah bentuknya. Sama seperti namanya, putu mangkok ini memang berbentuk menyerupai mangkok yang terbalik.

- Advertisement -

Demikian Kuliner Khas Ramadan yang wajib kamu cicipi.

- Advertisement -