Ritual Tiwah, Ritual Menuju Surga Suku Dayak Ngaju

Tiwah merupakan ritual yang wajib dilaksanakan, karena jika seseorang yang telah meninggal belum di Tiwah maka ia belum masuk ke dalam surga.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Ritual adalah cara, tanda, simbol, lambang tentang ketuhanan yang dapat membangkitkan kekuataan kepercayaan. Spiritual lebih merujuk pada batin, mental dan kejiwaan seorang umat Tuhan dan ritual lebih mengacu pada kegiatan fisik demi kepentingan ketuhanan. Upacara adalah kesatuan rangkaian berbagai bentuk dan unsur berkomunikasi atau berelasi dengan ilah-ilah, roh nenek moyang, dan roh alam.

Ritual upacara kematian khususnya ritual Tiwah umat Hindu Kaharingan wajib dilaksanakan dan sangat bermakna, tujuan ritual Tiwah itu dilaksanakan agar masyarakat atau keluarga yang ditinggalkan dapat tenang dan jauh dari penyakit dan segala sial yang menimpa mereka karena ditinggal dari salah satu anggota keluarganya yang telah meninggal.

Ritual ini juga bertujuan agar arwah yang meninggal dapat berangkat dan sampai menuju lewu liau yang dihantarkan melalui upacara Tiwah ini.

- Advertisement -
Ritual Tiwah
Ritual Tiwah. INT

Konsep Roh Menurut Masyarakat Dayak Ngaju

Menurut masyarakat Dayak Ngaju, roh sebagai wujud yang kasat mata tidak terlihat namun memang benar adanya, dan sering di dengar kadang membawa hal yang baik maupun hal yang tidak baik menurut masyarakat dayak roh ada yang jahat dan ada yang baik, ada roh leluhur atau sanak keluarga yang meninggal.

Roh yang jahat adalah dimana roh ini dipercaya dapat mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Roh baik yaitu roh yang seperti penjaga bagi kehidupan masyarakat khususnya umat Kaharingan, memang tidak kelihatan namun masyarakat tahu dan percaya. Roh tersebut seperti sahabat yang menjaga kehidupan masyarakat yang percaya seperti cerita ada patahu (menjaga kehidupan umat manusia), jin, beruang, anjing, ular, buaya putih(jata) dan yang lainnya, yang dapat menjaga dan memberikan rejeki untuk mereka, namun jika tidak dijaga atau tidak di rawat dengan betul bisa memakan tuannya sendiri dan keselamatan orang lain.

- Advertisement -
Baca Juga :  Mengenal Suku Ogan: Sejarah, Budaya, dan Tradisi Uniknya

Roh leluhur atau sanak keluarga yang meninggal yang masih percaya baik yang gaib karena kesaktiannya maupun karena belum dilaksanakannya upacara ritual Tiwah, yang dianggap sering hadir dan berkeliaran dalam lingkungan keluarga dan sekitar rumah baik yang di ketahui maupun yang tidak diketahui.

- Advertisement -