Cerita Legenda Goa Mampu, Liang Pitu Lapie yang Terkutuk

Perwujudan itu terkesan menggambarkan kehidupan Kerajaan Mampu kala itu. Bahkan, ada juga batu yang menyerupai ibu yang sedang melahirkan.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Goa Mampu adalah gua terluas di Sulawesi Selatan, legenda gua Mampu ini jauhnya kira-kira 140 km dari kota Makassar. “Goa Mampu” terletak di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.

Gerbang atau mulut Goa Mampu yang hanya berukuran berkisaran tinggi hanya 1,20 m dan lebar hanya 3 meter setelah itu kita masuk terowongan yang sangat kecil, jalanya harus membungkuk tapi hanya beberapa meter kedalam anda akan menemukan ruangan yang sangat besar dan banyak lagi trowongan yang akan anda kelilingi Goa Mampu atau dengan nama lain “Liang Pitu Lapie” Gua Tujuh Lapis.

Gua mampu terletak di lereng-lereng gunung yang dipenuhi dengan pohon-pohon besar. Goa Mampu mempunyai luas sekitar 2000 meter persegi. Jika kita ingin masuk di dalam gua kita harus mempersiapkan alat penerangan seperti senter atau obor.

- Advertisement -

Gua mampu mempunyai tujuh tingkatan. Kejadian yang terjadi pada Goa Mampu diperkirakan sekitar 1013 sebelum masehi,sebelum islam masuk di Kabupaten Bone.

Batu-batu dalam gua tersebut juga menggambarkan kehidupan bercocok tanam dan menggarap tanah persawahan. Untuk dapat menikmatinya, Anda memerlukan pemandu dan obor karena bagian dalam gua sangat gelap.

“Di dalam gua itu, kita bisa melihat berbagai macam bentuk batu yang menyerupai manusia, hewan sapi, dan area persawahan. Perwujudan itu terkesan menggambarkan kehidupan Kerajaan Mampu kala itu. Bahkan, ada juga batu yang menyerupai ibu yang sedang melahirkan. Semuanya murni terbentuk oleh alam.

- Advertisement -

Goa Mampu mempunyai cerita legenda yang dipercayai masyarakat sekitar gua dan Kabupaten Bone.

Sejarah Goa Mampu

Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan, dimana didalam kerajaan tersebut terdapat tujuh desa, tetapi kerajaan ini ditimpah musibah yaitu dikutuk menjadi batu, yang disebabkan putri raja sendiri, sehinggah didalam gua Mampu terdapat batu yang mirip dengan manusia dan binatang. Kerajaan ini disebut kerajaan mampu.

Baca Juga :  Kerajaan Ende dan Sejarah Keagamaan di Flores

Kehidupan masyarakat mampu serba berkecukupan, rata-rata semua kebutuhannya sudah bisa terpenuhi sehinggah kerajaan ini disebut Mampu.

- Advertisement -
Goa Mampu
Goa Mampu. INT

Kerajaan mampu dipimpin oleh La Oddang Patara dan Istrinya yang bernama La wellellu. La Oddang Patara mempunyai seorang putri yang bernama Appung Ellung Mangenre. Putri ini dekenal tidak pernah keluar rumah dan tidak pernah menginjakan kakinya di tanah, orang bugis biasa mengatakan “Ana dara malebbi”,

Menurut cerita putri raja terkenal mempunyai kulit yang sangat putih. Suatu hari sang putri sedang menenun tapi tanpa dia sengaja, dia menjatuhkan alat tenunnya di tanah dan dia malas turun mengambilnya.

Putri pun berteriak dan berkata “ siapa yang bisa mengambil alat tenunku di tanah, jika dia laki-laki akan saya jadikan suamiku dan jika dia perempuan akan saya jadikan saudaraku”. Tapi tak seorang pun yang mendengarkan teriakan sang putri, kecuali anjing jantan liar.

Anjing jantan itu bernama Bolong Lasareweng. Anjing pun mengambilkan alat tenun sang putri yang jatuh di tanah. Betapa terkejutnya sang putri bahwa yang mengambilkan alat tenunnya seekor anjing jantan, sedangkan anjing tersebut hanya seekor anjing liar dan bisa mengerti perkataan sang putri.

Putri pun berkata mustahil jika saya harus menikahi seekor anjing. Putri pun mengingkari janjinya yang pernah dia katakan. Putri memperhatikan seekor anjing itu dan tiba-tiba langsung berkata kepada anjing sambil menunjuk kepala anjing“ kenapa ada batu didahimu?”.

Anjing pun tiba-tiba berbicara dan berkata “ bukan Cuma saya, tapi kamu pun juga ada batu didahimu”.Disinilah dikatakan Sijello To Mampu.

Anjing mengutuk kerajaan tersebut karena sang putri mengingkari janjinya. Setelah anjing berkata demikian, Satu kerajaan dengan Tujuh desa tersebut langsung menjadi batu.

Baca Juga :  Gereja Fanorotodo, Saksi Bisu Jejak Kristen Protestan di Nias

Itulah tadi cerita lagenda tentang gua mampu yang dipercayai oleh rakyat sekitar gua mampu.

- Advertisement -