Keindahan Air Terjun Lodovavo

Konon katanya, dahulu kala ada seorang ibu dan anak yang sedang bermain di sekitar Air Terjun Lodovavo. Beberapa menit kemudian, anak tersebut pun hilang tanpa jejak sama sekali.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Air terjun ini istimewa. Maklum saja, kawasan Nusa Tenggara Timur yang memang dipenuhi dengan padang savana. Membuat kawasan ini bisa dijadikan sebuah pilihan yang tepat untuk bersenang-senang.

Keindahan air terjun alami ini akan memikat siapa saja untuk menikmati pesonanya lebih lama. Hembusan angin sejuk akan terasa begitu menyegarkan, sangat cocok untuk merefresh pikiran.

Bagi anda pencinta hiking tentu tidak menemukan kendala berarti. Menyarankan bagi anda yang ingin berkunjung harus dalam keadaan fisik yang prima. Jangan lupa bekal makanan dan minuman secukupnya karena anda tidak akan menemukan orang berjualan di sekitar lokasi.

- Advertisement -

Perjalanan yang sangat melelahkan akan terbayar lunas sesampainya di air terjun Lodowavo, rasa takjub akan keindahan Lodowawo mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ketinggian air terjun mencapai 50 meter, jatuhnya dua sumber air nan jernih tak henti-hentinya memacu decak kagum pengunjungnya. Batu-batuan besar di sekitar air terjun menambah kesan alaminya. Panorama di sekitar yang asri mengingatkan anda akan adegan film-film klasik yang bersettingkan masa-masa kerajaan.

Uniknya sesampainya di air terjun Lodowavo ada ritual khusus yang harus dilakukan para pengunjung yakni memercikkan sedikit aliran air terjun ke tubuh pengunjung. Tentu tergantung kepada pribadi masing-masing boleh percaya atau tidak.

- Advertisement -

Salah satu hal yang tidak akan membuat kamu lupa adalah perjalanan trekking yang mencapai 45 menit hingga 60 menit lamanya. Tergantung dari kecepatan kamu saat menyusuri semua jalanan yang dihadirkan. Lembah dan perbukitan adalah kawan yang akan menemanimu sepanjang perjalanan.

Air terjun ini memang mengesankan dengan batuannya yang berserakan hampir dimana-mana. Hal inilah yang biasa dijadikan sebagai sebuah spot foto terbaik. Kamu juga bisa duduk dan memandang air terjun ini.

Baca Juga :  Pantai Mandel, Sepotong Surga di Banggai Kepulauan

Aliran air yang jernih juga bisa kamu manfaatkan untuk merendam kaki yang lelah, atau untuk mencuci muka. Segarnya memang tidak ada yang bisa menandinginya.

- Advertisement -

Konon katanya, dahulu kala ada seorang ibu dan anak yang sedang bermain di sekitar Air Terjun Lodovavo. Beberapa menit kemudian, anak tersebut pun hilang tanpa jejak sama sekali. Ibu itu tidak tahu kemana perginya. Hanya saja, warga sekitar pun percaya kalau, anak tersebut telah menjadi santapan nikmat belut raksasa.

Akhirnya penduduk sekitar bersama-sama mencari belut raksasa tersebut hingga akhirnya ketemu. Para warga pun membunuhnya dan merobek seluruh badannya. Kecuali bagian kepala yang ditinggal begitu saja di sana. Warga sekitar pun percaya kepala tersebut akhirnya tumbuh menjadi pohon.

Mereka juga percaya siapa yang mencoba memotong atau memetik pohon tersebut. Maka, mereka akan diikuti oleh sosok ulat. Boleh percaya atau tidak. tetapi, itulah kepercayaan yang ada.

Rute Air Terjun Lodovavo 

Objek wisata ini terletak di Desa Atawuwur, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Menuju Ke tempat ini kamu bisa menempuh melalui perjalanan udara di lewoleba yaitu Bandara Wunopito. Tapi, menuju kesini, kamu harus transit dulu ke Kupang. Setelah itu, gunakan pesawat ATR menuju ke Lewoleba.

Atau kamu juga bisa memanfaatkan jalur laut dengan menggunakan kapal ferry dengan waktu tempuh yang lebih lama kurang lebih 7 jam sampai 16 jam. Tergantung cuaca pada saat berlayar. Harga yang ditawarkan juga murah hanya 450 ribu rupiah saja. Daripada pesawat yang bisa menembus 700 ribuan.

Setelah sampai di bandara kamu bisa menggunakan mobil menuju ke Desa Atawuwur. Waktu yang akan ditempuh kurang lebih 2 jam hingga 3 jam lamanya. Jalanan yang akan kamu tempuh cukup terjal dan sedikit sempit. Jadi, kamu harus bersabar ya. Setelah sampai di desa kamu bisa bertanya kepada warga sekitar tentang keberadaan air terjun ini.

Baca Juga :  Air Terjun Parangloe, Surga yang "Disembunyikan" Pemerintah
- Advertisement -