Danau Matano mungkin masih terdengar asing. Ya, danau ini memang tidak terlalu familiar. Menyebut namanya saja, sebagian diantara kita mungkin menjawab hanya kenal Danau Toba, karena kisah sejarahnya yang acapkali kita dengar. Atau mungkin danau-danau lainnya.
Namun hal itu tentu tidak berlaku bagi masyarakat Sulawesi, terutama bagi masyarakat Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dimana Danau ini dapat ditemui.
Jika kita telusuri lebih dalam, sebenarnya danau Matano menjadi representasi dari Indonesia sebagai danau terdalam pertama di Asia Tenggara.
Dari 10 danau terdalam di Asia Tenggara, Danau Matano menduduki posisi pertama dengan kedalaman 590 meter. Sementara posisi kedua diduduki Danau Toba di Medan Sumatera Utara dengan kedalaman 505 meter. Kemudian disusul Danau Poso 450 meter.
Selain memperlihatkan kedalamannya, Danau ini juga cukup memanjakan mata karena airnya yang bersih, jernih dan tenang. Saking jernihnya, kita bisa melihat dasar danau hingga kedalaman 20 meter.
Tidak hanya itu, luasnya juga sekitar 16.000 hektare. Bayangkan luasnya danau ini. Setiap pengunjung yang hadir juga pasti akan menikmati ekosistem alam lainnya. Dengan luas 16.000 hektare itu, danau ini memiliki kepanjangan sekitar 28 km dan lebar 8 km. Wajar saja jika danau Matano memiliki kedalaman 590 meter.
Tidak hanya mencatatkan dirinya sebagai danau terdalam, berdasarkan keterangan warga setempat, danau Matano ternyata memiliki keunikan lainnya. Di dasar danau, ternyata terdapat sebuah goa yang didalamnya berisi benda peninggalan masa lampau seperti tombak, parang, mangkung dan piring yang berumur ratusan tahun.
Danau Matano juga ternyata menjadi rumah bagi sejumlah fauna eksotis. Beberapa fauna merupakan hewan langka yang hanya ada di danau Matanpo lho, yakni ikan Butini (Glossogobius matanensis).
Ikan Butini bagi warga setempat dijuluki sebagai ikan purba karena kemiripannya yang kecoklatan serta bentuknya seperti binatang purba. Selain ikan Butini, fauna lain yang bisa kita temukan adalah kepiting Bungka (Paratelphusa), dan keong air tawar (Brotia).
Itulah sekilas mengenai danau yang merupakan danau terdalam di Asia Tenggara, serta segala keunikan dan ekosistem yang bisa dijumpai. Mungkin, danau Matano bisa menjadi salah satu destinasi utama bagi anda yang ingin berlibur ke Sulawesi dan sekitarnya.
Nah, jika tertarik mengunjungi danau terdalam di Asia Tenggara ini, kita hanya bisa menempuh jalur darat dan udara. Jika ingin menempuh jalur darat, tarifnya terbilang murah, yakni dari pusat kota Makassar menggunakan bis dengan kisaran harga Rp.150.000 per orang. Kita harus menghabiskan waktu kurang lebih 12 jam. Sedangkan untuk jalur udara hanya berkisar 1 jam penerbangan. Tapi memang harus benar-benar safety biaya sekitar 1,2 juta.
