Daftar 38 Rumah Adat di Indonesia, Gambar dan Penjelasannya

Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya yang begitu kaya. Dengan status sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki kekayaan adat dan budaya yang berbeda. Faktanya, keragaman ini tercermin dalam berbagai aspek, termasuk bahasa, seni tari, pakaian adat, dan bahkan rumah adat.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Lampung, Rumah Nuwo Sesat

Rumah Adat di Indonesia
Rumah Nuwo Sesat

Rumah adat khas Lampung, yang dikenal sebagai “nuwou sesat,” sering digunakan sebagai tempat berkumpul bagi warga setempat. Rumah ini dirancang dengan proporsi yang besar sesuai dengan peranannya sebagai pusat pertemuan masyarakat. Salah satu ciri khas yang mencolok adalah jumlah tiang penyangga yang mencapai tiga puluh buah, menunjukkan konstruksi yang kuat.

Atap rumah nuwou sesat dibuat dengan lapisan-lapisan yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, tembaga, dan kuningan. Sementara lantai dan dinding rumah ini dibuat dari kayu yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik. Atap rumah ini juga sering digunakan untuk menyimpan benda-benda adat yang memiliki nilai penting dalam budaya Lampung. Rumah adat ini adalah contoh yang menarik dari keberagaman warisan budaya dan arsitektur tradisional di Indonesia.

Bengkulu, Rumah Bubungan Lima

Rumah Adat di Indonesia
Rumah Bubungan Lima

Masyarakat Bengkulu memiliki rumah adat yang dikenal sebagai “bubungan lima.” Rumah ini bukan tempat tinggal sehari-hari bagi keluarga, melainkan digunakan untuk mengadakan acara-acara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu istimewa. Atap rumah bubungan lima memiliki bentuk limas yang tinggi, menciptakan tampilan yang mencolok.

- Advertisement -

Rumah ini berdiri di atas panggung, sehingga diperlukan tangga untuk masuk ke dalamnya. Sebuah ciri khas dari rumah bubungan lima adalah penggunaan tangga dalam jumlah ganjil, menciptakan estetika yang unik. Dengan demikian, rumah adat ini merupakan contoh menarik dari keberagaman budaya dan arsitektur tradisional di Bengkulu, Indonesia.

Kepulauan Bangka Belitung, Rumah Panggung

Rumah Adat di Indonesia
Kepulauan Bangka Belitung

Rumah panggung adalah bentuk rumah adat yang berasal dari Bangka Belitung. Rumah ini memiliki ciri khas atap yang tinggi dan miring. Di bagian depan rumah, sebelum memasuki bagian utama rumah, terdapat tangga dan beranda yang luas. Rumah panggung sering memiliki banyak bukaan atau jendela, menciptakan sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga :  Rumah Adat Bale Lumbung dan Filosofinya

Konstruksi rumah ini mengandalkan bahan-bahan alami. Tiang dan lantai rumah terbuat dari kayu, sedangkan dindingnya menggunakan bambu atau kulit kayu. Atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk, memberikan rumah adat ini tampilan yang khas dan berkesan.

- Advertisement -

Salah satu ciri penting adalah rumah adat ini tidak dicat, sehingga warnanya adalah warna asli dari bahan-bahan pembuat rumah. Rumah panggung adalah representasi dari kekayaan budaya dan arsitektur tradisional Bangka Belitung yang unik.

DKI Jakarta, Rumah Kebaya

Rumah Adat di Indonesia
Rumah Kebaya

Rumah adat yang dapat ditemui di Provinsi DKI Jakarta dikenal dengan sebutan rumah kebaya. Rumah ini merupakan salah satu ciri khas dari suku Betawi, kelompok etnis yang memiliki akar budaya di wilayah ini. Salah satu ciri khas yang mencolok dari rumah kebaya adalah bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat, menyerupai lipatan dari pakaian kebaya tradisional.

Pada teras rumah kebaya, seringkali terdapat meja dan kursi yang disediakan untuk menerima tamu atau untuk menikmati minum teh bersama keluarga pada sore hari. Rumah kebaya juga sering dicat dengan warna-warna cerah, menciptakan tampilan yang mencolok dan bersemangat. Rumah adat ini adalah salah satu contoh menarik dari kekayaan budaya dan arsitektur tradisional yang masih terpelihara di tengah perkembangan metropolitan Jakarta.

- Advertisement -

Jawa Tengah, Rumah Joglo

Rumah Joglo, Jawa Tengah

Joglo adalah nama rumah adat khas Jawa Tengah, Indonesia. Rumah ini memiliki bentuk persegi panjang dengan tiga pintu depan yang mencolok. Jendela-jendela rumah terletak di samping bangunan, menciptakan sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan alami yang cukup.

Salah satu ciri khas yang mencolok dalam rumah joglo adalah adanya tiang utama yang disebut “soko guru,” yang berfungsi untuk menyangga atap yang luas. Denah rumah ini terbagi menjadi tiga ruang utama, termasuk pendopo yang digunakan untuk menerima tamu, pringgitan yang lebih cocok untuk menerima tamu dekat atau kerabat, dan omah njero yang digunakan untuk berbagai aktivitas keluarga sehari-hari, seperti memasak, menonton TV, dan makan bersama.

Baca Juga :  Tradisi Makepung dan Festival yang Meriah

Jawa Timur, Rumah Joglo

Jawa Timur, Rumah Joglo

Masyarakat Jawa Timur juga memiliki rumah adat yang dikenal sebagai joglo, serupa dengan rumah joglo yang ditemukan di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Namun, atap rumah joglo di Jawa Timur cenderung memiliki desain yang lebih sederhana dibandingkan dengan varian di daerah lainnya.

Joglo Jawa Timur memiliki dua ruang utama, yakni pendopo yang terletak di bagian depan dan digunakan untuk menerima tamu atau mengadakan pertemuan. Ruang belakang terdiri dari kamar dan dapur, di mana keluarga sering berkumpul dan melaksanakan kegiatan sehari-hari.

- Advertisement -