8 Makhluk Mitologi Indonesia, Asal dan Penjelasannya

Keberagaman mahluk mitologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Nama “Ahool” sendiri berasal dari suara khas yang sering terdengar ketika makhluk ini berada di dekatnya. Saat Ahool hendak muncul, suara yang memekakkan telinga, seperti “ahooooooool,” akan mengisi udara, memberi tahu penduduk setempat bahwa makhluk ini berada di sekitar. Suara yang khas ini menjadi ciri khas yang menandai kehadiran Ahool dalam legenda lokal.

Lembuswana, Tapak Leman Ganggayaksa

Lembuswana

Lembuswana, makhluk mitologi yang telah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai. Dalam sejarah, Lembuswana dianggap sebagai lambang suci bagi Kerajaan Kutai hingga masa Kesultanan Kutai Kartanegara dengan arti simbolik “Tapak Leman Ganggayaksa.”

Lembuswana adalah mahluk yang disucikan, menjadi tunggangan Bathara Guru dalam misi menyebarkan petuah dan petunjuknya. Lembuswana berbentuk kepala singa dengan mahkota, belalai gajah, sayap garuda, dan kulit bersisik ikan.

- Advertisement -

Kuyang, Siluman Berwujud Kepala Manusia

Makhluk Mitologi Indonesia
kuyang

Kuyang, Krasue, dan Palasik merupakan cerita rakyat tentang makhluk siluman berwujud kepala manusia tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita pasca melahirkan. Legenda ini dikenal oleh masyarakat di Kalimantan. Kuyang, sebagai contoh, digambarkan sebagai manusia (wanita) yang mencari ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.

Pada siang hari, seorang Kuyang menjalani kehidupan sehari-hari seperti manusia biasa, namun sering kali mengenakan pakaian jubah. Di malam hari, Kuyang terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan sebagai sarana untuk meningkatkan kekuatan ilmunya.

Ketika terbang, Kuyang sering terlihat seperti burung besar oleh orang yang menyaksikannya. Untuk menghadapi Makhluk Mitologi Indonesia, Masyarakat menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.

- Advertisement -

Naga Besukih

Makhluk Mitologi Indonesia
Naga Besukih

Naga Besukih, makhluk mitologi yang diyakini masyarakat Bali yang dalam legenda menciptaan Selat Bali. Diceritakan bahwa Naga Besukih tinggal di bawah kawah Gunung Agung. Kisah itu dimulai ketika seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra memohon bantuan Naga Besukih untuk menyelesaikan persoalan utang piutang akibat perilaku anaknya, Manik Angkeran yang suka berjudi.

Baca Juga :  Tradisi Sasapian, Kesenian Sapi-sapian dari Desa Cihideung

Dalam kisah yang diceritakan turun temurung, Naga Besukih setuju untuk membantu Sidi Mantra, dengan syarat bahwa anaknya harus berhenti berjudi. Namun, sayangnya, Manik Angkeran tidak mengindahkan syarat tersebut.

Akhirnya, legenda mencapai puncaknya ketika tongkat milik Sidi Mantra digunakan untuk menciptakan Selat Bali, memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa.

- Advertisement -

Leak, Sosok penyihir Jahat dengan Organ Menggantung

Makhluk Mitologi Indonesia
Leak

Dalam kepercayaan mitologi Bali, Leak dianggap sebagai sosok penyihir jahat yang hanya dapat dilihat para dukun pemburu Leak pada malam hari. Pada siang hari, mereka berubah wujud sebagai manusia biasa, namun saat malam hari mereka berkumpul di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia guna membuat ramuan sihir.

Ramuan tersebut memiliki kemampuan mengubah bentuk Leak menjadi hewan seperti harimau, kera, babi, atau bahkan mirip dengan Rangda. Bahkan, jika diperlukan, Leak dapat mengambil organ dari orang hidup.

Leak seringkali digambarkan dengan perilaku jahat penganut ajaran pengiwa, digambarkan sebagai kepala manusia dengan organ yang menggantung. Dikisahkan bahwa Leak mampu terbang untuk mencari wanita hamil dan menghisap darah bayi yang masih dalam kandungan.

Dalam keyakinan Bali, Leak merupakan manusia biasa yang mempraktikkan sihir jahat dan memerlukan darah embrio untuk bertahan hidup. Beberapa pendapat menggangap sihir Leak hanya berfungsi di Bali, sehingga Leak hanya dapat ditemukan di pulau tersebut.

Terdapat tiga jenis Leak yang terkenal, dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Leak dapat berubah menjadi babi atau bola api, sementara bentuk aslinya memiliki lidah panjang dan gigi tajam.

Legenda menyebutkan bahwa menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala saat kepala terpisah dari tubuhnya dapat mencegah penyatuan kembali dan bahkan menyebabkan kematian jika kepala terpisah dalam jangka waktu tertentu. Lontar durganing purwa juga menyebutkan sekitar 35 jenis Leak, termasuk di antaranya leak pemoroan, leak nengkleng, dan leak ugig, yang semuanya merujuk pada aspek keburukan dalam praktik ilmu Leak.

Baca Juga :  7 Jenis Alat Musik Tradisional Lombok

Orang Bati, Si Manusia Terbang

Orang Bati
Orang Bati

Makhluk mitologi Indonesia ini berwuju manusia bersayap dengan penampilan mirip kera besar dan sayap mirip kelelawar. Orang Bati diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram. Mahluk ini akan menjelajahi malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak.

Orang Bati dikenal suka berteriak. Beberapa cerita mencatat bahwa seorang misionaris asal Inggris, Tyson Hughes, dan timnya pernah melihat Orang Bati sekitar tahun 1987. Makhluk yang dijuluki manusia terbang ini juga dikenal di Zambia, Papua Nugini, dan Kongo.

- Advertisement -