7. Kampung Adat Tabera
Lokasi |
Doka Kaka, Kec. Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Maps |
8. Kampung Adat Letengaingona
Lokasi |
Bera Dolu, Kec. Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Maps |
9. Kampung Adat Wora Djawa
Lokasi |
Welibo, Kec. Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT |
Maps |
10. Kampung Adat Ratenggaro
Ratenggaro merupakan gabungan dua kata, rate yang berarti makam dan garo, berarti suku yang mendiaminya. Dari cerita rakyat setempat diketahui bahwa desa ini terbentuk usai perang antarsuku. Perang kala itu berakhir ketika Suku Garo berhasil ditaklukan dan seluruh anggota suku terbunuh yang dimakamkan di wilayah peperangan. Kisah inilah yang mendasaridesa tersebut dinamai Desa Ratenggaro.
S eluruh warga yang jadi korban peperangan itu lalu dikubur dalam bebatuan. Kubur batu yang bersebar di sekitar desaitu mencapai 304 buah. Nah, tahu nggak bilah teknik pemakaman batu itu sudah ada sejak zaman batu atau sekitar 4.500 tahun lalu. Bentuk baut juga beraneka rupa, namum umumnya berbentuk seperti meja batu datar ditopang oleh pilar, yang semuanya terbaut dari batu.
Lokasi |
Umbu Ngedo, Kec. Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. |
Maps |
11. Kampung Adat Waro
Kampung ini termasuk salah satu kampung paling tua di Sumba Tengah, yang mempunyai aura magis, tempat upacara sakral Tauna Usu Manua dilangsungkan.
Ada 18 rumah adat yang berdiri koko dengan tatanan arsitektur tradisional. Nuansa pedesaan dengan perkampungan yang dibuat mlingkat menyebabkan kampung ini dikenal banyak orang. Rumah adat utama diberi nama Uma Kalada , yang merupakan pusat tradisi dan tempat penyimpanan gong, emas dan benda pusaka lainnya.
Lokasi |
Welibo, Kec. Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Maps |
12. Kampung Adat Sodana
Setiap rumah di Kampung Sodan dibangun oleh 9 suku yang ada dalam satu Kampung. Mereka adalah suku Anamalanta, Ubuteda, Marapati, Ubukawau, Weisola, Modu, Weeyelu, Weemati dan Weesagora. Setiap suku ini memiliki peran dan fungsi didalam kehidupan keseharian kampung Sodan.
Masyarakat Kampung Sodan juga sangat menjaga adat istiadat, budaya asli yang menjadi kebanggaan masyarakat kampung ini. Termasuk kepercayaan mereka yaitu Merapu yang sekali setahun menyelenggarakan acara adat Po’du.
Lokasi |
Laboya Dete, Kec. Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Maps |
13. Kampung Adat Marapu (Dikita)
Lokasi |
Wee Patola, Kec. Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Maps |
14. Kampung Adat Jaga Ngara
Kampung Adat di Sumba Barat ini masuk dalam salah satu kampung dikeramatkan masyarakat Loli. Dari suku kata Jaga Ngara bermakna ‘penjaga kampung’.
Dikampung ini juga terdapat batu Petir. Batu ini jadi syarat wajib upacara adat Wulla Poddu yang dilaksanakan antara November sampai Desember. Air yang diletakkan di atas batu Petir di yakini sebagai air suci dari dewa.
Kampung ini Dihuni oleh 5 Kabisu yang menyebar di dalam 11 rumah adat dan 3 rumah adat inti. Kehidupan masyarakatnya sehari-hari sebagai penenun dan bertani. Benda cagar budaya yang masih tersimpan selama berabad-abad adalah ; Periuk Tanah, Tambur kuno, dan Teko atau Parang Kuno. Selain masyarakatnya yang murah senyum, di kampung ini juga dianugrahi pemandangan hijau nan indah dikarenakan letaknya di atas bukit.
Lokasi |
9C52+XH, Wee Karou, Kec. Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Tim. |
Maps |
15. Kampung Adat Omba Rade
Lokasi |
Manu Kuku, Kec. Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, NTT. |
Map |