Lepo Lorun artinya Rumah Tenun, sebuah destinasi Budaya yang ada di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Lepo Lorun dibentuk sebagai sentra tenun ikat yang dikembangkan menjadi sebuah Desa Wisata. Selain untuk melihat proses tenun, di Lepo Lorun telah tersedia Homestay untuk pengunjung yang hendak bermalam. Kita juga bisa berfoto diberbagai spot yang sudah di sediakan dengan mengenakan pakayan adat Maumere.
Lepo Lorun didirikan pada tahun 2004 sebagai bentuk kepedulian guna melestarikan tenun ikat. Menenun adalah suatu yang sakral. Sebelum memulai menenun biasanya akan diadakan ritual. Karena mereka percaya selama proses menenun leluhur hadir untuk memandu mereka.
Proses pembuatan tenun biasa memakan waktu berbulan-bulan. Maka dari itu tenun adalah sebuah mahakarya. Mama Alfonsa Horeng sebagai pendiri tenun ikat Lepo Lorun pernah mengenyam pendidikan di Australia yang memiliki segudang prestasi dan penghargaan.
Semua yang terlibat mulai dari pemain musik, penari, penenun, juru masak semuanya dilakukan oleh para Wanita dari kampung sekitar yang diberdayakan untuk selalu produktif dan mandiri tanpa melupakan budaya aslinya.
Proses tenun di Lepo Lorun diperlihatkan mulai dari benang, pewarna, proses tenun hingga jadinya. Selain menggunakan kapas, pewarna benang yang digunakan berasal dari kulit mengkud, dadap serep, kunyit, kayu kepang, dan kulit pohon mangga. Dengan varian warna yang berbeda tentu akan membuat kain semakin menawan.
Begitupula alat yang sepenuhnya tradisional. Mulai dari alat tenun, pemintal benang, hingga tembikar. Itulah alasannya mengapa selembar kain tenun harganya bisa sampai dengan jutaan rupiah. Karena produk tenun yang dihasilkan memang berkualitas tinggi dengan motif dan warna yang sangat cantik. Selain itu tenunan juga diolah menjadi baju atasan, tas, topi, dan aksesioris.
Ibu Alfonsa Horen telah mengelilingi 32 negara untuk mengenalkan hasil tenunan sebagai mahakarya dan nilai-nilai hidup masyarakat Maumere karena tenun bukanlah produk yang dibuat secara masal. Dan perjuangan ibu Alfonsaun mendapatkan penghargaan dibeberapa Negara. Lokarya di Lepo Lorun tidak diikuti oleh masyarakat setempat, tetapi juga para turis lokal dan asing dari berbagai Negara.
Setiap motif tenun memiliki makna filosofi tersendiri dengan penjelasan lengkapnya ketika kita berkunjung ke rumah tenun Lepo Lorun.
Ada banyak kelebihan dan juga keunikan yang diperliatakan di Lepo Lorun, salah satunya adalah peranan para ibu-ibu yang menjaga dan mengoperasikan semua kegiatan yang diadakan. Tempat ini juga terlihat sangat unik karena berdiri ditengah perkebunan kakao dan kelapa. Dengan suasana yang sejuk, sunyi dan nyaman akan membuat kita semakin nyaman dan betah ketika berkunjung kesana.
Beragam fasilitas yang disediakan dikawasan Lepo Lorun: ada Toilet yang bersih, ruang Gazebo penyambutan tamu dan tempat bersantai tamu, ruang kesenian, dan ruang pameran kain tenun. Tidak hanya itu saja area Atraksi Budaya dan tarian mama-mama suku Sika, ruang tenun, rumah budaya, kebun buah dan tanaman disekitaran lepo Lorun, hingga Spot Foto bagi para pengunjung.
Pengunjung yang datang ke kawasan Lepo Lorun bisa mencoba menyewa pakayan adat khas Sika dengan harga 100/ Costume sudah termasuk dirias oleh mama-mama penjaga disana. Kita bebas memilih kain adat yang kita mau pakai. Tiket masuk ke kawasan Lepo Lorun tidak memungut biaya sama sekali atau geratis.