Bicara mengenai tahu, kali ini kita akan membahas asal usul tahu. Walau tahu sangat mudah ditemukan di berbagai kota atau daerah di Indonesia, tahu sebenarnya bukan makanan asli Indonesia. Melansir dari laman unicurd.com, tahu adalah makanan yang berasal dari Tiongkok, China.
Beberapa pendapat menyebutkan jika tahu diciptakan di Tiongkok Utara sekitar tahun 164 Sebelum Masehi oleh seorang pangeran bernama Liu An, pangeran dari kota Huainan selama Dinasti Han. Huainan sendiri adalah daerah penghasil kacang kedelai dengan jumlah melimpah.
Pendapat lain menyebutkan jika tahu tercipta secara tidak sengaja saat bubur kedelai bercampur dengan air garam laut murni hingga membentukl tahu.
Pendapat lainnya lagi menyebutkan jika tahu dibuat oleh orang-orang Tionghoa kuno dengan mengentalkan susu kedelai. Teknik mengentalkan susu sendiri sebagai teknik yang ditiru dari teknik menyimpan susu orang India dan Mongol dengan mengentalkan susu.
Pendapat yang ketiga ini diperkuat dengan adanya sebutan tahu di Tionghoa yakno doufu (tahu) yang mirip dengan istilah fermentasi susu khas Mongolia bernama rufu.
Di Masa Dinasti Tang, Tahu Mulai Masuk ke Jepang
Tahu sendiri mulai keluar dari Tiongkok pada masa Dinasti Tang. Tahu masuk ke Jepang yang kemudian dikenal dengan istilah tofu di sana. Selanjutnya, tahu juga mulai tersebar luas ke berbagai negara lain di dunia seperti Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Di negara barat sendiri, tahu diproduksi pertama kali tahun 1880 oleh orang Perancis bernama Pailieux. Sejak saat itu, mulai muncul berbagai perusahaan tahu mulai di San Fransisco, California dan negara-negara lainnya.
Wedang Tahu, Minuman Andalan Kota Semarang
Wedang tahu bisa jadi merupakan minuman penghangat andalan Kota Semarang. Sebelum mencoba resepnya, kalian harus tahu jika asal-usul wedang tahu sebelum ada di Indonesia. Mulanya, wedang tahu berasal dari China. Masyarakat di sana membawa resep minuman tersebut ketika datang ke Indonesia terutama Semarang pada akhir abad ke-19.
Sebelum ada di Indonesia, wedang tahu memiliki rasa yang gurih. Setelah sampai di lidah orang Jawa, disesuaikanlah rasanya dari gurih menjadi manis.
Bukan hanya itu, ada kemiripan rasa wedang tahu dengan wedang ronde. Yaitu diberi tambahan jahe yang dipercaya dapat menghangatkan badan. Bedanya, jika ronde memiliki isian yang berwarna-warni, sedangkan wedang tahu hanya putih seperti bubur sum-sum.
Apa itu wedang tahu?
Jika kalian membayangkan sajian minuman ini terbuat dari tahu seperti tahu pong Semarang, kalian salah. Wedang tahu sebenarnya terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam dan bubuk agar-agar.
Bahan-bahan tersebut dimasak sampai menjadi kembang tahu yang lembut seperti tahu sutera. Nah, kembang tahu itulah yang nantinya akan kalian temui di dalam semangkuk wedang tahu.
Penasaran dan pengen mengolah? Untuk membuat wedang tahu kalian perlu menyiapkan panci untuk merebus beberapa bahan seperti susu kedelai, gula, garam, dan bubuk agar-agar.
Kembang Tahu
Saat semua bahan direbus, kalian harus menunggu beberapa saat sampai semua bahan tercampur dan mendidih. Kalau menurut kalian sudah matang, angkat panci dari kompor dan biarkan adonan hingga dingin dan menjadi kembang tahu.
Kali ini resep dan cara membuat kuah wedang tahu yang dipastikan menambah rasa nikmat. Kalian hanya membutuhkan gula merah, gula pasir, jahe, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, cengkeh, dan garam.
Rebus semua bahan tersebut hingga mendidih dan aduk terus sampai larut. Untuk cara penyajiannya, kalian hanya perlu mengiris tipis kembang tahu yang sudah didinginkan dan sajikan ke dalam sebuah mangkuk. Kemudian siram dengan kuah selagi hangat.