Namun bagi masyarakat Kupang, gunung ini menjadi sumber kehidupan. Di sekitar Gunung Timau terdapat hutan yang menjadi sumber mata air. Tidak hanya itu, observatorium tata surya terbesar di Asia Tenggara juga sedang dibangun di tempat ini. Gunung Timau adalah gunung kecil indah dengan tampak piramida dari berbagai sudut.
Secara administratif Gunung Timau terletak di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lokasi Gunung Timau ini sendiri berjarak sekitar 145 KM dari Kota Kupang yang adalah ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gunung Timau sendiri didominasi hutan lindung dengan vegetasi pepohonan yang menjadi sumber mata air. Suasana khas dataran tinggi dengan udara sejuk. Lokasi ini menjadi salah satu tempat pembangunan Observatorium terbesar se-Asia Tenggara yang mulai dikerjakan sejak tahun 2017. Kompleksnya dibangun seluas 40 hektar pada kawasan hutan lindung Timau 1.300 mdpl.
Dari Kota Kupang perjalanan sekitar 3-4 jam lamanya, menuju arah timur hingga mencapai pos polisi Takari, kemudian menuju Lelogama, Amfoang Selatan dengan akses jalan yang sangat baik. Sepanjang perjalanan terlihat bentangan alam yang indah atau pula dapat mampir sebentar di Bukit Humon atau Bukit Teletubies untuk menyaksikan keanggunan Timau dari kejauhan.
Setelah melewati kawasan hutan lindung dan memasuki wilayah observatorium, wajib melapor pada petugas. Dilanjutkan dengan perjalanan sekitar 800 meter untuk mencapai area pasar tradisional yang ada setiap hari jumat.
Daya tarik utama wisata Kawasan Gunung Timau terletak pada kemampuan Observatorium Boscha melakukan pengamatan benda-benda langit yang berada di luar angkasa. Pemilihan Gunung Timau sebagai lokasi pembangunan Obsnas, sebab langit Timau memiliki malam tercerah yang paling panjang selama setahun.
Mengutip dari laman resmi Brin, ada usulan untuk membuat astrowisata langit gelap untuk mendukung keberadaan Observatorium Nasional (Obnas) Timau. Pengembangan ini akan meningkatkan keuntungan ekonomi masyarakat desa, yakni Desa Amfoang, Bioba, Kauniki, Bitobe, dan Desa Fatu Monas, yang bermukim di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.