Pelaku/Penari/Pemain dalam Tari Tigel ini terdiri dari penari perempuan yang tingginya rata/sama dan hanva berjumlah 4 orang saja dengan menggunakan telekung (penutup kepala) dan kain panjang yang diselempangkan pada Ieher dan ujung kiri dan kanan dipegang pada ujung jari, sedang kan penari laki-laki bebas siapa saja dan tidak ada batasan-batasan tertentu mereka disebut sebagai Penumbuk
Prosesi Tari Tigel Bangka
Proses ritual dilakukan ketika memasuki waktu malam hari, dan tidak pernah dilakukan pada siang hari, maka setiap penari yang sudah dipilih melakukan ritual didalam kamar pribadi dengan membaca mantera dan memakan sekapur sirih, agar nanti aura kecantikan dan kemolekan akan terpancar dan menjadi pemikat bagi yang melihatnya.
Penari tigel perempuan bebas, maksudnya adalah penari adalah wanita yang sudah menikah atau belum, namun kalau untuk wanita yang masih gadis tidak begitu disarankan mengingat takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dulu, tari tigel dilakukan dihalaman depan rumah dengan dibatasai pagar tali. penari perempuan berjumlah 4 orang masuk kedalam dan kemudian penari laki-laki atau penumbuk masuk dengan membaca mantera.
Ketika semua sudah masuk maka saat itu gerakan tari pun mulai dilakukan dengan iringan musik, kegiatan ini dilakukan dibawah alam sadar, schingga para penari merasa sangat antusias dan semangat tanpa menghiraukan apa-apa, mereka menari secara berpasang-pasangan.
Ketika acara atau pesta kampong akan diadakan maka sekelompok penari tigel akan mengadakan ritual terlebih dahulu sebelum menari, begitu juga dengan pengiring music lari tigelnya. Kegiatan ini hanya boleh dilakukan pada saat malam hari, karena malam hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan ritual sehingga para penari tidak akan merasa sungkan atau terganggu pada saat tampilnya nanti.
Makna dan Fungsi Tari Tigel
Secara fungsi tari tidak hanya sebagai media hiburan semata melainkan sebagai sarana komunikasi, ritual. penobatan dan acara yang dianggap penting lainya. Untuk tari tigel sendiri fungsi utama memang sebagai sarana hiburan pada jaman dahulu, namun didalamnya tersirat pesan akan kekuatan sebuah mantra/jampi sebagai tanda eksistensi seorang penari dalam sebuah pertunjukkan.
Untuk tari tigel makna gerak yang ada merupakan gabungan dari gerak maknawi dan gerak murni. Maksudnya dalam beberapa gerak ada yang memiliki makna yang harus ditunjukkan kepada penonton maupun kepada penari lainnya.
Sedangkan makna gerak murni dalam tari tigel merupakan gerak yang dibuat scindah mungkin sebagai bagian dari keindahan gerak tari dengan tujuan agar menarik perhatian lawan mainnya.