Kala fajar merekah di ufuk timur dan senja perlahan tenggelam di barat, satu tempat istimewa di Sulawesi Selatan menawarkan pemandangan langka—menyaksikan matahari terbit dan terbenam dari satu titik yang sama. Itulah pesona Pantai Tanjung Bira, atau yang akrab disebut Pantai Bira, destinasi andalan Kabupaten Bulukumba yang tak lekang oleh waktu.
Berjarak sekitar 200 kilometer dari Makassar atau sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Bulukumba, Tanjung Bira seolah menjadi hadiah tersembunyi yang menunggu untuk ditemukan oleh mereka yang bersedia menempuh perjalanan selama 4 hingga 5 jam. Tapi jangan khawatir, semua penat akan sirna saat kaki pertama kali menjejakkan diri di pasir putihnya yang selembut bedak, dan mata dimanjakan oleh birunya laut yang jernih.
Tak hanya keindahan alamnya yang memesona, geliat wisata di Tanjung Bira turut menggairahkan sektor-sektor lain. Beragam penginapan berlomba menawarkan sensasi menginap dengan panorama laut sebagai latar, dari balkon kamar yang menghadap langsung ke bentang alam yang menenangkan. Menginap di Bira bukan sekadar soal tempat tidur yang nyaman—ini tentang pengalaman menyatu dengan alam.
Yang membuat Tanjung Bira semakin unik adalah kesempatan menyaksikan sunrise dan sunset dari satu titik yang sama, sebuah fenomena langka yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Perpaduan warna langit saat pagi menyapa dan senja menutup hari menjadi pertunjukan alami yang akan sulit dilupakan.
Untuk dapat menikmati semua keindahan ini, wisatawan domestik hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Murah, untuk sebuah pengalaman yang begitu kaya rasa dan kesan.
Transportasi menuju Tanjung Bira pun cukup bersahabat. Selain menyewa kendaraan pribadi dari Bandara Sultan Hasanuddin, traveler juga bisa memanfaatkan angkutan umum menuju Bulukumba, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkot, bus jurusan Selayar, atau kendaraan masyarakat lokal. Namun, perlu dicatat, angkot dari Bulukumba ke Tanjung Bira hanya beroperasi hingga pukul 13.00 WITA.
Pemerintah daerah bersama pihak pengelola setempat terus menjaga kelestarian pantai ini agar tetap menjadi destinasi kebanggaan. Pasir putihnya tetap bersih, lautnya tetap jernih, dan suasana damainya tetap utuh. Tanjung Bira bukan hanya tentang destinasi wisata—ia adalah identitas, warisan alam yang patut dijaga dan dinikmati bersama.