Doa Batuna’u, Ritual Sakral Etnik Lio untuk Leluhur dan Alam

Orang-orang Lio, salah satu kelompok etnik di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menjaga dan melestarikan tradisi dan kepercayaan leluhur mereka. Tradisi ini mencerminkan kombinasi antara animisme, dinamisme, dan spiritualisme.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Di balik kekayaan alam dan sejarah Kota Ende, terdapat tradisi dan ritual adat yang memperkaya budaya setempat. Salah satu etnik yang menonjol adalah Lio, yang dikenal dengan adat-istiadatnya yang kaya akan nilai dan simbolisme. Dalam momen penting seperti pembangunan rumah adat, doa Batuna’u menjadi bagian tak terpisahkan dari proses ritual ini.

Orang-orang Lio, salah satu kelompok etnik di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menjaga dan melestarikan tradisi dan kepercayaan leluhur mereka. Tradisi ini mencerminkan kombinasi antara animisme, dinamisme, dan spiritualisme. Menjelang musim tanam dan panen, serta dalam kegiatan penting lainnya seperti pembangunan rumah adat, berbagai upacara adat dilangsungkan dengan khidmat.

Salah satu upacara penting adalah pembangunan rumah adat yang memiliki nilai sakral bagi masyarakat Lio. Proses ini tidak pernah sembarangan dilakukan, tetapi mengikuti serangkaian ritual yang dipimpin oleh mosalaki, atau pemuka adat. Mosalaki memegang peran penting dalam memastikan tradisi ini agar berjalan dengan baik, dimulai dengan melantunkan doa Batuna’u.

- Advertisement -

Sebelum doa ini diucapkan, beberapa persiapan dilakukan. Proses ini melibatkan penyembelihan babi, dimana darahnya dioleskan pada batu dan tiang rumah adat. Bagian tertentu dari babi, seperti hati dan daging, dipersembahkan kepada leluhur dan alam, dalam ritus yang dikenal dengan nama pa’a loka. Ritual ini hanya dapat dihadiri oleh beberapa mosalaki, yang menambah kesakralan dari prosesi tersebut.

Setelah pa’a loka, Mosalaki Pu’u, atau kepala mosalaki, mengumpulkan semua pemuka adat untuk makan bersama. Makan tersebut didahului dengan doa Batuna’u, yang diucapkan dalam bahasa adat dan diyakini membawa makna mendalam bagi orang Lio. Doa ini melambangkan permohonan restu dan perlindungan dari kekuatan alam serta leluhur sebelum memulai pembangunan rumah adat.

Baca Juga :  Suku Dani Dan Tradisi Potong Jari Di Papua

Tradisi doa Batuna’u dan keseluruhan prosesi pembangunan rumah adat mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Lio. Penghormatan yang mendalam terhadap leluhur dan alam merupakan inti dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat ini. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi ini, orang Lio tidak hanya menghidupkan warisan leluhur tetapi juga memperkuat ikatan komunitas dan identitas budaya mereka.

- Advertisement -
WhatsApp Icon Dimensi Indonesia Hadir di WhatsApp Channel Follow