Patung Bunda Maria Wolowio. Bejawa Ngada adalah salah satu Kabupaten terindah di Pulau Flores. Kota ini dikelilingi pegunungan dengan cuaca yang sangat dingin. Jika kamu berpikir Pulau Flores adalah Afrikanya Indonesia, maka kamu wajib ke kota yang satu ini.
Kota Ngada terkenal dengan keramahaan warganya, toleransi umat beragama hingga kotanya yang bersih.
Selain dingin, Ngada juga memiliki banyak tempat wisata menarik, seperti kampung adat, Gunung Inerie, Air terjun, air panas malanage dan mangeruda, serta pesona 17 Pulau Riung yang melegenda.
Salah satu wisata yang tak boleh dilewatkan salah sedang di Ngada adalah Patung Bunda Maria Semesta Alam di Kampung Beiposo, Beiwali.
Patung yang berdiri diatas bukit diketinggian 1.400 MDPL ini jaraknya hanya 5 km dari kota Bejawa dengan waktu ditempuh sekitar 30 menit mengunakan kendaraan bermotor lalu dilanjutkan 15 menit berjalan kaki dari kaki bukit menuju Patung Bunda Maria yang harus ditempu dengan hati-hati.
Sepanjang perjalanan, suguhan bukit hijau dan hamparan tanaman kopi arabika yang segar siap memanjakan mata hingga menghilangkan lelah.
Patung Bunda Maria setinggi 17 meter berasa diatas bukit Wolowio, puncak Gunung Ata Gae. Menurut cerita warga setempat, Konon Gunung Ata Gae adalah tempat yang paling ditakuti warga sekitar. Tempat ini dahulu kala dijadikan sebagai tempat mengeksekusi para budak yang berdosa.
Tempat wisata ini sepenuhnya dikelola oleh Paroki St. Longginus Wolowio, paroki yang baru dikukuhkan menjadi paroki definitif oleh bapak Uskup Agung Ende.
Dibagian bawah tempat berdirinya terdapat alas tembok yang biasa digunakan oleh para peziarah untuk meletakkan lilin saat berdoa. Rumput diseputaran bukitpun selalu dijaga dengan tujuan agar pengunjung selalu merasa nyaman ketika ingin berdoa didepan Patung.
Kawasan Wisata Bukit Wolowio ini merupakan kawasan Religi bagi umat Nasrani namun tempat ini terbuka untuk umum, dan bisa dikunjungi oleh siapa saja.
Disebelah Patung Bunda Maria terdapat Tugu Salib dan Patung Bunda Maria yang sedang memangku Yesus. Untuk menuju ke Patung Bunda Maria dan Yesus, tangga batu yang juga biasa digunakan sebagai tempat duduk ketika berkunjung. Waktu yang tepat ketika berkunjung ketika cuaca cerah, karena dari atas bukit kita bisa melihat pantai dan teluk Aimere yang begitu mempesona.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah adat yang berukuran kecil, dan simbol-simbol adat seperti ngad’u (kayu bercabang dua yang ditancapkan ke tanah) yang begitu indah.
