Pantai Ponnori. Bagi pecinta laut, pantai adalah cara mudah dan murah untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas yang membuat penat. Saya sering membayangkan, menyenangkannya tinggal dipantai. Berandai, kapan lagi saya bisa terbangun pagi hari disambut ombak atau bisa langsung terjun ke laut begitu bangun tidur.
Di pantai, ada banyak yang bisa kamu lakukan di sana, dari melihat timbul dan tenggelamnya sang surya sampai makan ikan bakar. Ada juga aroma air laut yang asin dan segar, gemerisik daun kelapa yang tertiup angin, serta deburan ombak yang menenangkan.
Dan meskipun indahnya puncak gunung memang tak tergantikan, pantai menyajikan keelokan yang lebih mudah dijangkau. Sekali lagi, saya beruntung hidup di Indonesia, yang punya pantai indah terhampar di seluruh penjuru wilayahnya.
Salah satunya, Pantai Ponnori, di Desa TemboE, Larompong Selatan. Walau pun berbatasan langsung dengan laut, Larompong tak berutung mewarisi banyak pantai. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Wajo ini hanya memiliki dua Pantai yang dijadikan primadona warganya berlibur dikalah senggang. Salah satunya pantai Ponnari.
Garis pantainya yang hanya 100 meter, diapit bebatuan dan pohon bakau membuat pantai ini kalah tenar dengan pantai pasir putih yang begitu dikagumi.
Diakhir pekan, Ponnori begitu ramai. Gazebo yang berdiri dibibir pantai pasti penuh. Ada yang datang mengadakan makan bersama hingga hanya bersantai mendegar suara ombak. Ponnari aman dari amukan ombak, menjadikannya tempat nyaman untuk mandi air asin, melemaskan otot yang lelah.
Komposisi air berwarna biru kehijau-hijauan, beratap langit biru, ditambah pandangan bebas menuju lautan lepas. Sambil menikmati pijatan air laut, akuarium alam yang mengoleksi beragam biota laut selalu menemani.
Gerombolan Ikan tampak bermain petak umpet, berkejaran satu sama lain di sela karang, saling bersembunyi dari teman sepermainannya. Hmm…
Bila punya uang lebih, menguji adrenalin dengan menaiki banana boat bisa jadi pilihan. Nah, yang unik dari pantai ini apa pada spot foto yang menarik untuk diabadikan. Disisi barat, terdapat terdapat jembatan yang dialiri air payau berwarna hijau. Airnya tak berbuaya kok.
Bila suka tempat yang lebih sepi, sisi timur pantai bisa jadi pilihan menikmati gemuru ombah, menatap luasnya lautan. Dibagian ini, juga terdapat banyak gazebo-gazebo kayu beratap ilalang yang berhadapan langsung dengan laut yang dibangun diatas bukit.
Dari sini kamu, bisa melihat satu dua nelayan menebar jala ke air, berharap ada ikan yang sudi mendatangi, menyerahkan diri untuk menyambung hidup keluarga nelayan. Banyak pasangan mudah mudi yang mejadikan tempat ini memadu kasih.
Yup, tempat ini menang cukup romantis dan lebih sepi. Disisi kanan juga terdapat tempat untuk berenang walaupun tak begitu luas.
Lelah berkeliling pantai, marilah beristirahat, menikmati kesegaran air kelapa muda sebagai penghilang dahaga sembari menunggu ikan hasil tangkapan nelayan matang dibakar. Ah, betapa damainya…