Paqbombo Uai I 2
Ukiran ini sama dengan Motif Tator Paqbombo uai i I diatas, namun lain bentuk. Garis-garisnya agak besar dan lengkungannya jelas.
Paqkollong buqkuq
Paqkollong buqkuq berarti “leher burung tekukur”. Diukir dalam bentuk Ukiran ini bentuknya menyerupai leher tekukur dan melambangkan kejujuran.
Paq Ulu Karua
Ulu karua berarti “kepala delapan” yang mengacu pada mitos bahwa leluhur orang Toraja ada delapan 8 orang. Oleh Karena itu, ukiran ini menyerupai dua angka 8 yang saling terhubung dan melambangkan ilmu pengetahuan yang harus terus terhubung.
Paq Manik-manik
Seperti namanya Motif Tana Toraja yang satu ini berbentuk manik-manik, hiasan tradisional Toraja yang banyak dijumpai di toko sopenir khas Toraja. Ukiran ini dimaknai sebagai harapan agar anak cucu Toraja selalu hidup rukun.
Paq Sekong Kandaure
Ukiran ini berbentuk lengkung lingkar yang berlekuk-lekuk dengan ukuran yang sama mengisi satu persegi besar. Ukiran ini dimaknai sebagai harapan agar seluruh keturunan Toraja hidup berbahagia dinamapun berada.
Paq Sekong Anak
Paq Sekong Anak berarti lengkungan bayi ketika masih ada di rahim ibu. Hal ini dilambangkan sebuah persegi yang dibentuk dari garis yang saling terhubung, layaknya tali pusar bayi dalam rahim ibu.
Ukiran ini berbentuk demikian juga dan dimaknai sebagai perlambang kejujuran dan keterbukaan.
Paq Sekong di Bungai
Ukiran Paq Sekong diBungai hampir sama dengan Paq Sekong Anak, hanya saja lingkarannya diberi hiasan bunga-bunga. Ukiran ini menyerupai segi empat sama sisi yang ujungnya tersembunyi di bagian tengah, meneyerupai alat yang digunakan untuk menghipnotis kalu di ukur membentuk persegi presisi.
Ukiran ini dimaknai sebagai perlambang bahwa seseorang harus bisa menjaga rahasia dalam keadaan apapun.
Paq Sepuq Torongkong
Ukiran ini menyerupai sulaman pundi tempat sirih. Masyarakat moderen menyebutknya Swastika. Garis-garis diukir membentuk sulaman pundi yang indah. Torong kong digunakan untuk menyebut suku bangsa Rongkong yang masih serumpun dengan orang Toraja.
Ukiran ini dimaknai sebagai semangat persatuan kedua suku.