Ubi kayu atau Uwi Kaju bagi masyarakat Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur, bukan sekadar bahan pangan, melainkan simbol identitas, budaya, dan harapan ekonomi.
Sebagai bentuk pelestarian dan inovasi, masyarakat setempat bersama Relawan Istana Sehat menggelar Festival Uwi Kaju 2025. Ketua panitia, Tobias Dari Tani (Oby Tani), menyebut acara ini sebagai ruang promosi produk UMKM berbasis pangan lokal.
“Festival Uwi Kaju merupakan ajang promosi terhadap pangan lokal hasil produk UMKM yang bernilai ekonomis,” ujar Oby, Kamis (15/5/2025).
Ia menekankan bahwa ubi kayu telah menjadi makanan turun-temurun masyarakat Roga, namun belum banyak dieksplorasi.
“Ubi Kayu milik masyarakat Desa Roga selama ini belum dieksplor dengan baik meskipun Ubi Kayu bagi masyarakat Desa Roga sudah menjadi makanan keseharian yang diwariskan secara turun temurun hingga detik ini,” katanya.
Menurut Oby, Ubi Kayu Roga juga memiliki nilai simbolik. “Ubi Kayu Roga bukan hanya sekadar tanaman pangan melainkan simbol keramahan, kearifan lokal, dan sumber kehidupan bagi masyarakat setempat. Karena itu, setiap tamu yang datang ke Kampung Roga akan disuguhkan Ubi Kayu Roga,” tambahnya.
Festival yang mengusung tema “Menjaga Warisan, Menumbuhkan Harapan” ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan, mendorong ekonomi lokal (Ende Mandiri), konsumsi sehat (Ende Sehat), serta pendidikan budaya dan pertanian berkelanjutan (Ende Cerdas).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan posisi singkong sebagai sumber pangan utama masyarakat dan meningkatkan kesadaran dan memberikan pendidikan tentang pertanian berkelanjutan dan budaya lokal,” jelasnya.
Festival akan berlangsung dalam dua sesi, yakni pra-event pada 16–17 Juni dan puncak acara pada 26–27 Juni 2025. Kegiatan mencakup diskusi budaya, pelatihan menganyam, pertunjukan musik tradisional, bazar UMKM, pasar rakyat, hingga edukasi kreatif untuk pelajar.
“Nantinya kita sisipkan pula kegiatan pasar rakyat dan bazar UMKM serta outing class & pitching education, memberikan kesempatan bagi anak-anak sekolah untuk belajar dan menjelajahi semua kegiatan,” tutup Oby.