Mencicip nunasa tenang di Maluku tak melulu hopping island, salah satu ‘keajaiban alam’ yang masih jarang terjamah adalah Danau Ninivala. Bahkan, panduan wisata sekelas Lonely Planet pun belum pernah membahas danau yang berada di pulau Seram.
‘Tersembunyi’ dari dunia, kamu bisa rasakan suasana eksklusif kala menikati panorama Ninivala.
Tak sekedar danau dengan air biru nan bening, kamu pun bisa temukan permukaan air yang bergelembung dan mengeluarkan asap setiap hari. Punya sumber air bawah tanah menyebabkan danau yang tepatnya berada di Desa Piliana ini mengeluarkan bentuk gelembung pada airnya. Juga, embun air dari percikan yang bertemu panas pada akhirnya berbentuk seperti asap.
Bukan Indonesia namanya kalau tak menyertai satu wilayah cantik tanpa mitos, begitu pun di danau Ninivala. Berada tepat di tengah danau, terdapat dua pohon yang berdiri dengan tegak. Masyarakat lokal percaya kalau ada yang berenang sambil memikirkan kekasih, maka keduanya akan berjodoh. Kalaupun tidak, maka orang tersebut akan tetap mendapat jodoh dalam waktu dekat.
Tak dipungut biaya sama sekali untuk berenang dan main air di danau yang berada di Maluku ini. Namun, kamu harus tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Memang mau nantinya berenang bersama ‘kerumunan’ sampah di danau Ninivala.
Untuk mencapai Desa Piliana hanya bisa dilalui dengan jalan darat dan laut. Dari Ambon, ibu kota Maluku, harus menuju ke Masohi, menggunakan kapal cepat atau trasnportasi laut.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Negeri Tehoru dengan mobil selama tiga jam. Lalu dari Tehoru menyeberang ke Desa Yaputih atau Desa Hatuh di Teluk Telutih menggunakan perahu.
Mencapai Desa Piliana bisa melalui Desa Yaputih melewati jalur setapak dengan lama perjalanan 3 jam.
Negeri Piliana yang dihuni sebanyak 137 KK (696 jiwa) itu berada di ketinggian 1.280 meter (dpl) yang oleh sebagian orang juga disebut sebagai “Negeri di Atas Awan”.
Pesona alamnya sangat menarik. Letaknya yang cukup tinggi menyebabkan hampir setiap hari kawasan ini disapu awan-awan tebal. Mungkin karena letaknya, Piliana juga disebut sebagai Pilianika yang dalam bahasa setempat berarti ‘terang’.
Setelah sampai di desa Piliana maka anda harus minta izin terlebih dahulu pada tokoh masyarakat setempat apabila anda ingin mengunjugi Danau Ninivala. Perjalanan ke lokasi danau dapat ditempuh sekitar 30 menit di mulai dari pemukiman warga.
Saat tiba di lokasi, pemandangan indah yang menakjubkan akan terlihat. Di pinggir atas danau telah dibangun beberapa walang-walang atau saung yang dapat digunakan untuk beristrahat dan menikmati pemandangan indahnya Danau Ninivala.
Disinilah para pera pengunjung biasanya beristerahat sejenak, memikirkan jodoh yang hendak diminta.