Di sebuah sudut eksotis di Sumba Timur, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang memukau. Air Terjun Tanggedu, yang dijuluki sebagai Grand Canyon Sumba, menawarkan pemandangan spektakuler dengan air berwarna hijau toska yang mengalir di antara bebatuan kapur berlapis-lapis.
Terletak di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, air terjun ini menghadirkan pesona yang sulit untuk dilupakan. Keunikan formasi bebatuan di sekitar air terjun menjadikannya seperti lanskap alami yang telah diukir selama berabad-abad oleh tangan alam.
Perjalanan menuju Air Terjun Tanggedu memakan waktu sekitar dua jam dari Kota Waingapu, dengan jarak sekitar 46 kilometer. Sepanjang perjalanan, hamparan sabana luas terbentang, berpadu dengan langit biru yang cerah serta pepohonan khas Sumba yang menjulang di beberapa titik.
Udara segar yang bertiup membawa aroma khas rumput kering dan tanah yang hangat. Kendaraan bermotor dapat membawa Anda hingga Desa Tanggedu, tetapi perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer. Perjalanan ini melewati aliran sungai kecil yang jernih, perkebunan milik warga, serta pemukiman masyarakat lokal yang ramah dan kerap menyapa pengunjung dengan senyuman.
Lihat postingan ini di Instagram
Sesampainya di lokasi, keindahan Air Terjun Tanggedu langsung menyambut dengan relief bebatuan kapur yang unik, menyerupai pahatan alami yang berundak-undak. Air terjun utama memiliki ketinggian sekitar delapan meter, sementara aliran lainnya menciptakan belasan kolam alami yang jernih dan segar.
Kolam-kolam ini memiliki kedalaman yang bervariasi, dari yang dangkal hingga cukup dalam untuk berenang. Di bagian atas air terjun utama, terdapat kolam yang lebih dangkal, sehingga aman untuk anak-anak bermain air dengan riang.
Suasana di sekitar air terjun begitu menenangkan. Kicauan burung berpadu dengan gemericik air menciptakan harmoni alami yang menenangkan jiwa. Tidak jarang, anak-anak desa setempat datang ke air terjun sepulang sekolah, berlarian dan melompat ke dalam air dengan tawa ceria.
Pemandangan ini menambah daya tarik tersendiri, memberikan kesan hangat dan alami bagi para pengunjung, seolah mengajak mereka untuk sejenak melupakan hiruk-pikuk kehidupan modern.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Tanggedu adalah saat musim kemarau, ketika airnya jernih dan warna toskanya terlihat paling indah. Saat sinar matahari menyorot ke permukaan air, pantulan cahaya menciptakan efek yang begitu memesona.
Namun, penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan membawa pulang sampah dan tidak merusak ekosistem sekitar. Kesadaran untuk menjaga keindahan alam ini adalah tanggung jawab bersama agar pesona Air Terjun ini tetap lestari.
Apakah Anda siap untuk menjelajahi keindahan alami Sumba? Air Terjun Tanggedu menanti untuk memberikan pengalaman tak terlupakan di tengah pesona alam Indonesia yang begitu luar biasa.
