Filosofi Rumah Adat Tambi, Identitas Budaya Suku Lore

Dengan konstruksi yang sederhana namun penuh makna, tambi tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan identitas sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Filosofi Rumah Adat Tambi merupakan rumah tradisional yang menjadi tempat tinggal bagi semua lapisan masyarakat, dari rakyat biasa hingga bangsawan. Perbedaan mendasar antara rumah tambi milik rakyat biasa dan para bangsawan terletak pada bubungannya. Pada rumah bangsawan, simbol kepala kerbau dipasang sebagai penanda status sosial, sementara rumah rakyat biasa tidak memiliki hiasan tersebut.

Struktur tambi dibangun di atas tiang-tiang kayu yang kokoh, umumnya terbuat dari kayu bonati. Bangunan ini berbentuk segi empat dengan atap piramida yang dibuat dari daun rumbia atau ijuk.

Ukuran rumah disesuaikan dengan kemampuan pemiliknya. Ruang utama, yang disebut lobona, tidak dibagi menjadi kamar-kamar, melainkan terdiri dari satu ruang besar dengan dapur (rapu) di bagian tengah, lengkap dengan tungku untuk memasak.

- Advertisement -

Di sekeliling dinding rumah terdapat asari atau para-para, semacam platform yang memanjang di sepanjang ruangan utama. Asari ini memiliki fungsi serba guna, mulai dari tempat tidur yang dipisahkan oleh pembatas, hingga penyimpanan harta benda, pusaka, atau barang berharga lainnya. Penghuni rumah biasanya tidur bersama di ruang utama, menggunakan alas tidur dari kulit kayu yang disebut nunu.

Rumah Adat Tambi
Rumah Adat Tambi

Pintu rumah Adat tambi berbentuk persegi dan menghadap ke depan. Pada daun pintu sering dihiasi dengan ukiran kepala kerbau sebagai simbol kebanggaan pemiliknya. Tangga rumah terbuat dari kayu keras berbentuk bulat, dengan jumlah anak tangga yang bervariasi antara tiga hingga lima, tergantung tinggi rumah tersebut.

Hiasan pada tambi memiliki makna filosofis yang mendalam, terutama pada ragam hias fauna dan flora. Motif fauna seperti pebaula (kepala dan tanduk kerbau) dan bati (ukiran kepala kerbau, ayam, atau babi) diukir dengan teknik pahat yang halus dan rapi. Ukiran kerbau melambangkan kekayaan pemilik rumah, sementara hiasan babi menjadi simbol kesuburan dan kesejahteraan.

- Advertisement -
Baca Juga :  Sejarah dan Filosofi Rumah Limas, Rumah Adat Sumatera Selatan

Filosofi Rumah Adat Tambi

Rumah Adat Tambi
Filosofi Rumah Adat Tambi

Rumah tradisional tambi menonjolkan keindahan ragam hias yang memanfaatkan warna-warna alami kayu. Motif fauna seperti bati (ukiran kepala kerbau, ayam, atau babi) diberi warna sesuai dengan kayu yang digunakan, seperti kuning muda, hitam, atau cokelat. Ragam hias ini memperkuat estetika rumah dan melambangkan kemakmuran pemiliknya.

Sementara itu, motif flora atau pompeninie dibuat dari kain warna-warni yang berasal dari kulit kayu. Kain tersebut dirangkai dengan rotan menjadi hiasan indah, seperti bentuk bunga. Warna-warna cerah seperti merah, putih, kuning, hitam, biru, dan hijau digunakan, yang dipercaya memiliki fungsi melindungi penghuni rumah dari gangguan roh jahat.

Arah dan Struktur Rumah Adat Tambi

Tambi selalu dibangun menghadap ke arah utara-selatan, sesuai aturan adat, dan tidak boleh menghadap atau membelakangi matahari. Rumah ini juga dilengkapi dengan bangunan tambahan bernama Buho (disebut Gampiri di Donggala), berbentuk trapezium dengan dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk musyawarah dan menerima tamu, sedangkan lantai atas berfungsi sebagai lumbung padi.

- Advertisement -

Posisi Buho terletak di depan tambi sebagai bangunan induk. Selain Buho, terdapat bangunan kecil lainnya bernama Pointua, tempat menumbuk padi. Pointua biasanya dilengkapi dengan iso (lesung panjang berbentuk persegi empat) atau iso busa (lesung bundar).

Dengan hiasan artistik dan desain yang penuh makna, tambi beserta bangunan tambahannya menjadi wujud budaya dan kepercayaan masyarakat lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee