Sejarah Terbentuk Danau Toba dan Pulau-Pulaunya

Kemudian, Pulau Sibandang yang merupakan pulau terbesar kedua di Danau Toba dan terletak di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Pulau Samosir ini sudah berabad-abad dihuni oleh manusia dari suku batak. Di Pulau Samosir dan tepi danau Toba inilah mereka mengembangkan budayanya serta mengembangkan keturunan mereka menjadi lima kelompok kesukuan Batak, yakni Pakpak-Dairi, Angkola-Mandailing, Simalungun, Karo, dan Toba.

Selain itu, ada Pulau Tao yang panjanganya hanya sekitar 1 kilometer dan berada di sebelah Timur Pulau Samosir. Di pulau ini dulunya terdapat sebuah hotel dan restoran, namun karena pulau ini jarang dikunjungi wisatawan, akhirnya hotel ini ditutup. Dari pulau ini, wisatawan dapat melihat pemandangan Bukit Barisan serta keutuhan Pulau Samosir.

Kemudian, Pulau Sibandang yang merupakan pulau terbesar kedua di Danau Toba dan terletak di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Pulau Sibanding dikenal juga dengan pulau mangga karena menjadi salah satu pusat penghasil buah mangga yang memiliki rasa manis.

- Advertisement -

Pulau Sibandang ini dihuni oleh empat marga yaitu marga Simare-mare, Siregar, Oppusunggu dan Rajagukguk. Selain mangga, sumber penghasilan masyarakat ini berasal dari tangkapan laut yang berupa ikan mujair, ikan pora-pora dan ikan lainnya.

Ada juga Pulau Tulas. Secara administratif, Pulau Tulas berada di Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir. Pulau ini disebut-sebut masih perawan karena belum tersentuh oleh manusia. Keseluruhan pulau ini diselimuti oleh hamparan warna hijau karena hanya ditumbuhi semak belukar dan beberapa jenis hewan.

Terakhir adalah Pulau Toping, pulau yang berada di ujung Danau Toba, tepatnya di desa Silalahi Kabupaten Dairi. Menurut informasi yang beredar, kedalaman Danau Toba hanya bisa diukur di kawasan Silalahi ini. Sama seperti Pulau Sibandang, Pulau Toping yang berukuran kecil ini dikelilingi bebatuan kecil yang tersusun rapi secara alami, sehingga menambah indah pesona alamnya.

Baca Juga :  Asal Mula Nama Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulsel
- Advertisement -