Sejarah & Filosofi Mappadendang, Tradisi  Petani Bugis Menghormati Dewi Padi

Mappadendang adalah bukti nyata bahwa tradisi lokal dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Semangat kebersamaan yang terkandung di dalamnya harus terus dijaga agar tradisi ini tetap hidup dan relevan. Dengan begitu, Mappadendang akan terus menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Sulawesi Selatan.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Di Sulawesi Selatan, terdapat sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama Mappadendang. Tradisi ini merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat lokal.

Mappadendang bukan sekadar tradisi biasa. Ini adalah perayaan hasil panen yang melibatkan seluruh masyarakat dalam sebuah pesta besar. Tradisi ini sarat dengan makna filosofis dan menonjolkan kebersamaan di antara masyarakat setempat.

Di tanah Bugis, tepatnya saat musim panen tiba, suara ketukan alu pada lesung menggema, menandakan dimulainya Mappadendang. Tradisi ini bukan sekadar pesta, tetapi juga bentuk syukur kepada Sang Pencipta atas melimpahnya hasil panen padi.

- Advertisement -

Beberapa pria dan wanita berpakaian baju bodo turut serta dalam acara ini. Mereka bergantian memukul lesung dengan alu, alat tradisional yang digunakan untuk menumbuk padi. Dengan ritme yang teratur, tak jarang mereka menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan kegiatan tersebut, menciptakan suasana meriah yang penuh semangat.

Tradisi Petani Bugis

Mappadendang merupakan tradisi yang mengingatkan kita pada kehidupan petani pedesaan. Dalam pandangan mereka, padi bukan sekadar sumber kehidupan, tetapi juga dianggap sebagai makhluk yang memiliki jiwa. Padi berkorban dan berubah wujud untuk menjadi makanan bagi manusia, menggambarkan mitos Sangiyang Sri atau Dewi Sri—dewi padi yang dihormati dalam budaya pedesaan Jawa.

Awalnya, Mappadendang berakar dari adat panen yang dilakukan para petani, mulai dari proses awal seperti membajak sawah hingga panen raya. Sebelum tanah dibajak, digelar upacara appalili.

- Advertisement -

Kemudian, sebelum benih padi ditanam, dilakukan appatinro pare atau appabenni ase. Bibit padi disimpan di possi balla—tempat khusus di tengah rumah yang dirancang agar terlindungi dari gangguan binatang. Selanjutnya, ritual ini dirangkai dengan massureq, membaca meong palo karallae, yaitu bagian dari epos Lagaligo tentang padi.

Baca Juga :  Kerbau Toraja, Kendaraan Menuju Puya
Mappadendang
Alat Mappadendang

Ketika panen tiba, diadakan katto bokko—ritual panen raya yang biasanya diiringi dengan kelong pare. Setelah seluruh rangkaian ritual selesai, barulah dilaksanakan Mappadendang, yang dalam bugis berarti menumbuk padi muda. Tradisi ini, yang juga dikenal sebagai apadekko, awalnya merupakan kegiatan menumbuk padi secara manual sebelum berkembangnya teknologi mesin giling.

Mappadendang bukan hanya tentang menumbuk padi; lebih dari itu, ia menjadi wadah kebersamaan para petani. Tradisi ini sering menjadi ajang pertemuan muda-mudi, di mana mereka saling mengenal dan memperhatikan satu sama lain, membuka peluang untuk menemukan pasangan hidup.

- Advertisement -

Di masa kini, Mappadendang sering digelar dalam bentuk acara makan bersama yang dihadiri oleh tetua adat, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan para petani. Sebagai salah satu tradisi panen tahunan, Mappadendang merayakan musim panen dengan pesta besar, menampilkan penumbukan gabah di lesung menggunakan tongkat besar (alu).

Komponen utama tradisi ini melibatkan perempuan, laki-laki, lesung, alu, dan pakaian tradisional seperti baju bodo. Dalam Mappadendang, seni tradisional Bugis terlihat jelas melalui pertunjukan unik yang menghasilkan irama teratur dari kelihaian para pemain, yang dikenal sebagai pikkambona dan pakkambona.

Tradisi Mappadendang juga menyimpan nilai simbolik yang mendalam, baik dalam ritual adat maupun komponen utamanya. Ia tidak hanya menjadi simbol kehidupan agraris, tetapi juga menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan budaya.

Filosofi Mappadendang

Tradisi Mappadendang, pesta adat panen suku Bugis, merefleksikan karakter petani Bugis yang meyakini kekuatan Dewi Padi serta ketergantungan mereka pada alam dan kepercayaan spiritual.

Tradisi ini tidak hanya mengandung mitos tetapi juga mencerminkan konsep humanisme ekologis, di mana alam dianggap sebagai bagian integral dari kehidupan, bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Baca Juga :  Filosofi Rumah Ulu, Rumah Adat Sumatra Selatan yang Tahan Gempa

Simbol-simbol nonverbal dalam Mappadendang berfungsi sebagai pengingat untuk menjaga kelestarian alam, terutama sektor produksi padi sebagai sumber kehidupan. Kesadaran ekologis ini menjadi dasar bagi masyarakat Bugis untuk melindungi lahan pertanian sebagai cagar alam penting di Indonesia.

Menurut masyarakat Bugis, Mappadendang juga memiliki makna religi. Dalam upacara ini, proses berubahnya gabah menjadi beras dianggap sebagai simbol penyucian. Mereka meyakini bahwa beras yang dikonsumsi manusia berawal dari tanah dan membutuhkan doa dan berkah agar memberi kebaikan. Beragam sesajen disiapkan, termasuk nasi ketan tujuh warna, yang dipersembahkan kepada Dewi Sri, dewi padi yang dipercaya membawa berkah melimpah.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee