Burung ini hanya akan dijumpai di pegunungan Amegelu. Burung ini ditemukan Tim Dimensi Indonesia dalam Ekspedisi Gunung Amegelu pada tahun 2019 di Gunung Amegelu, Kab. Nagekeo.
Burung Seriwang Asia berukuran sedang dengan badan sepanjang 19-22 cm. Bulu tubuhnya mulai bagian kepala hingga ekor didominasi warna putih. Warna putih pada bagian dada hingga ekor. Bagian kepala, lingkaran sekitar mata, jambul hingga paruh berwarna hitam. Kedua kakinya lebih pendek. Berdiri tegak dan pemakan serangga.
Seriwang Asia merupakan burung berisik, dengan suara “Kreek.. Kree..” dan lebih bervariasi dari suara aslinya. Mereka termasuk burung monogami. Dalam mencari pasangannya, lebih berperan adalah burung betina. Sarangnya dibangun oleh burung jantan dan telur akan dierami bergantian jantan dan betina.
Habitat dan Kebiasaan
Burung penetap yang memakan serangga. Mencari makan di kanopi dan sub- kanopi hutan setinggi 15 m, tetapi kadang juga turun ke lapisan tajuk bagian bawah. Aktif mencari makan baik dengan terbang maupun menyisir.
Populasi burung ini belum diperkiran berapa banyak yang mendiami gunung hutan Amegelu. Konversi hutan menjadi lahan perkebunan merupakan ancaman utama kelestarian burung ini di alam.
Expedisi Amegelu
Beberapa tahun sebelumnya belum pernah ada laporan mengenai perjumpaan dengan burung Seriwang Asia. Namun, tim ekspedisi Amegelu, penemuan ini adalah kejutan dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Perhatian Serius
Untuk menjaga populasinya, juga habitatnya, Kelompok Dimensi Indonesia meminta kepada Pemerintah Kab. Nagekeo dapat bekerjasama dalam memberi perhatian serius. Menetapkan kawasan gunung hutan Amegelu sebagai hutan lindung.