Di tepi pantai dan sungai-sungai yang membentang di Sulawesi Tengah, kehidupan nelayan telah berlangsung sejak zaman dahulu. Mereka mengandalkan alat-alat tradisional untuk menangkap ikan, salah satunya adalah alat penangkap ikan Salaka. Alat ini tetap lestari meski zaman terus bergerak maju.
Di tengah keterbatasan modernisasi, komunitas nelayan di Sulawesi Tengah terus menggunakan alat tradisional Salaka, yang diperkirakan sudah ada sejak nenek moyang mereka.
Meski tampak sederhana dan dibuat dari lidi enau, alat ini menyimpan keunikan tersendiri dengan bentuk menyerupai kurungan ayam. Desain ini tidak hanya untuk fungsi, tetapi juga menggambarkan kepercayaan dan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Yang membuat Salaka menarik ialah bagaimana setiap lilitan rotan di bagian atasnya dihitung dengan angka ganjil. Para nelayan meyakini bahwa angka ganjil, seperti lima kali lilitan, akan membawa keberuntungan dalam menangkap ikan. Kepercayaan ini menambah dimensi kultur yang kian meresap di kalangan masyarakat pesisir.
Bagian atas Salaka memiliki lilitan rotan berbentuk pola ikat vertikal. Selain berfungsi sebagai pegangan, ini juga mempermudah nelayan untuk memasukkan tangan dan mengambil ikan yang terkumpul di dalamnya. Detail ini menunjukkan ketelitian dalam perancangan alat tradisional yang mengutamakan kegunaan praktis serta kepercayaan lokal.
Meski kini teknologi penangkapan ikan telah berkembang pesat dengan alat-alat modern, masih ada nelayan yang bertahan menggunakan Salaka. Ini bukan hanya upaya untuk mempertahankan tradisi, tetapi juga sebagai bentuk perlawanan terhadap teknik penangkapan yang merusak ekosistem laut seperti penggunaan bom ikan. Dengan tetap menggunakan Salaka, mereka berusaha menjaga keseimbangan alam.
Alat penangkap ikan Salaka bukan hanya sekadar alat tangkap, tetapi sebuah warisan budaya yang menghimpun kepercayaan, harapan, dan tradisi masyarakat nelayan. Keberlanjutannya menjadi simbol kerukunan antara manusia dan alam, serta upaya menjaga warisan dari generasi ke generasi.