Lipa’ Sabbe, Doa yang Ditenun dari Sutra Sengkang

Di negeri seribu budaya, Lipa’ Sabbe adalah cermin: tentang bagaimana selembar kain mampu mencatat peradaban.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Di jantung Sulawesi Selatan, di antara semilir angin yang membawa harum murbei dan desir tenunan yang lirih seperti doa, terlahir sebuah wastra yang tak hanya membalut tubuh, tetapi juga membalut jiwa. Namanya Lipa’ Sabbe—sebuah sarung tenun sutra Bugis yang tak sekadar kain, tapi warisan leluhur yang dihembuskan dari benang ke benang dengan kasih dan kesabaran.

Di tanah Sengkang, Kabupaten Wajo, Lipa’ Sabbe bukan hanya barang dagangan. Ia adalah nyanyian turun-temurun, dialirkan melalui tangan-tangan perempuan yang menganyam harapan dan cinta pada setiap simpul benang. Di kota yang dijuluki “Kota Sutera” ini, keterampilan menenun diwariskan seperti pusaka, dan setiap rumah bisa menjadi tempat kelahiran mahakarya.

Nama Lipa’ Sabbe berasal dari bahasa Bugis, berarti “sarung sutra”. Namun maknanya jauh lebih dalam dari sekadar arti harfiah. Dalam setiap Lipa’, tersimpan identitas, status sosial, bahkan cerita tentang siapa yang mengenakannya.

- Advertisement -

Bagi lelaki Bugis, sarung ini dikenakan dengan jas tutup, menambah wibawa dan keanggunan dalam setiap langkah. Sedangkan bagi perempuan, Lipa’ Sabbe melengkapi baju bodo—busana adat yang transparan dan anggun, di mana ujung sarung dibiarkan menjuntai, dipegang lembut oleh tangan kiri sebagai simbol kelembutan dan keteguhan.

Pada pertunjukan tari tradisional, Lipa’ Sabbe digulung dan disimpulkan di punggung menyerupai kipas. Sebuah gerakan kecil, namun sarat makna. Seolah para penari menari membawa ingatan kolektif tentang tanah, air, dan langit yang pernah menjadi saksi kelahiran kain ini.

Kain ini tak lahir begitu saja. Ia tumbuh bersama alam. Dulu, benang sutra didatangkan dari jauh. Kini, masyarakat Sengkang menumbuhkan ulat sutra sendiri di halaman rumah mereka. Murbei ditanam dengan penuh kasih, karena daunnya menjadi makanan utama ulat yang akan menenun takdir mereka. Dari kokon yang mungil itu, benang kehidupan ditarik, dipintal, dan ditenun dengan cinta.

- Advertisement -
Baca Juga :  8 Jenis Alat Musik Tradisional NTT, Cermi Tradisi Masa Lalu

Ada dua cara menenun Lipa’ Sabbe. Yang pertama adalah dengan alat tenun gedogan, yang mengharuskan penenun duduk dan meluruskan kaki ke depan. Yang kedua menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), di mana kaki harus menginjak pedal kayu silih berganti, seperti irama yang menjaga tempo hidup. Butuh waktu 3 hingga 7 hari untuk menyelesaikan satu lembar sarung, tergantung kerumitan motif dan kedalaman makna yang ingin disampaikan.

Motif-motifnya pun berbicara. Balo renni, motif kotak-kotak kecil berwarna cerah, menyiratkan semangat dan keceriaan. Sedangkan balo lobang, kotak-kotak besar dengan rona merah hingga keemasan, melambangkan kebesaran, keberanian, dan kejayaan. Kini, seiring waktu, lahirlah motif-motif baru. Namun, jiwa Lipa’ Sabbe tetap sama: ia tak pernah meninggalkan akar.

Lebih dari selembar kain, Lipa’ Sabbe adalah penjelmaan keanggunan Bugis yang tidak lekang oleh waktu. Setiap helainya adalah nyanyian bisu tentang ketekunan, estetika, dan spiritualitas. Ia bisa membungkus tubuh, tapi sejatinya membalut warisan dan harapan.

- Advertisement -

Ketika Travelers berkunjung ke Sengkang, dan melihat para perempuan menenun dengan mata yang khusyuk dan jari-jari yang menari, ketahuilah: mereka sedang berdoa. Doa yang tidak diucapkan dengan kata-kata, tapi ditanam dalam helai-helai benang, agar setiap Lipa’ Sabbe yang mereka ciptakan bisa menyentuh dunia, namun tetap membawa rumah dalam setiap motifnya.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee