Kue Bagiak, Kelezatan Renyah Bertabur Aroma Tradisi Banyuwangi

Mempunyai tekstur renyah dan rasa yang manis, kue kering ini berbahan utama tepung garut, tepung tapioka dan kelapa. Kini kue bagiak mempunyai berbagai pilihan rasa seperti keju, durian, vanila, susu.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Tak lengkap rasanya meninggalkan Banyuwangi tanpa membawa pulang kue bagiak sebagai oleh-oleh. Jajanan khas satu ini telah lama menjadi andalan para wisatawan yang ingin membawa sedikit rasa dari Bumi Blambangan ke tempat asal mereka.

Bentuknya mungil dan sederhana, namun di balik tampilan itu tersembunyi cita rasa yang begitu khas: manis, lembut, dan kaya aroma rempah yang membangkitkan nostalgia.

Bagiak dikenal sebagai kue kering yang memiliki tekstur unik—renyah di luar namun rapuh dan lumer saat digigit. Dibuat dari bahan utama tepung garut atau tepung tapioka, parutan kelapa, dan gula, kue ini dahulu hanya memiliki satu varian rasa: keningar, yaitu kayu manis khas yang menjadi rempah ikonik dalam tradisi kuliner lokal. Aroma keningar yang harum dan hangat menciptakan sensasi menenangkan dan sangat cocok dijadikan teman minum teh di sore hari.

- Advertisement -

Namun seiring waktu dan inovasi dari para pengrajin kue lokal, bagiak kini hadir dalam beragam rasa yang lebih modern dan variatif. Mulai dari rasa keju yang gurih, vanila yang lembut, hingga durian dan susu yang manis legit.

Kue Bagiak

Ragam varian ini membuat bagiak semakin digemari lintas generasi, baik oleh pengunjung luar daerah maupun warga lokal sendiri. Beberapa produsen bahkan telah mengemas bagiak dalam tampilan yang lebih menarik dan praktis, menjadikannya pilihan ideal sebagai buah tangan yang awet dan mudah dibawa.

- Advertisement -

Meskipun sering kali disejajarkan dengan kue kering dari daerah lain, bagiak tetap memiliki keunikan tersendiri. Tepung garut sebagai bahan dasarnya bukan hanya memberi tekstur yang khas, tapi juga dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan. Tak heran jika kue ini sering disebut sebagai camilan tradisional yang sehat dan ramah bagi semua kalangan usia.

Baca Juga :  6 Makanan Tradisional Tertua di Indonesia dan Nilai Sejarahnya

Lebih dari sekadar jajanan, kue bagiak menyimpan nilai budaya dan kebanggaan lokal. Ia menjadi penanda bahwa kuliner Banyuwangi tak melulu soal makanan berat seperti rujak soto atau sego cawuk, melainkan juga soal kelembutan rasa dan cerita turun-temurun dalam tiap keping kue.

Jadi, bagi siapa pun yang berkunjung ke Banyuwangi, pastikan bagiak masuk ke dalam daftar oleh-oleh Anda. Karena dalam renyahnya kue ini, tersembunyi jejak tradisi dan cita rasa khas Banyuwangi yang siap Anda bawa pulang sebagai pengingat manis akan perjalanan Anda di ujung timur Pulau Jawa.