Orang Ternate juga mempersiapkan golaha oti atau upacara pembuatan perahu untuk menangkap ikan. Upacara golaha oti diselenggarakan dengan maksud agar kegiatan penangkapan yang akan dilakukan selalu akan berhasil baik.
Hasil tangkapan laut nelayan Ternate selalu berlimpah. Sebagian besar mereka jual, sisanya mereka olah sendiri sebagai bahan pangan. Di rumah para nelayan, gohu ikan disajikan dengan menambah sejumlah bahan seperti jeruk nipis dan kenari.
Meski Ternate terkenal sebagai penghasil rempah, makanan mereka hanya menggunakan sedikit rempah-rempah. Ini tampak dalam cara penyajian gohu ikan yang tanpa rempah-rempah sama sekali.
Bahan-bahan gohu ikan relatif tak berubah selama ratusan tahun. Padahal Ternate kian ramai sebagai pelabuhan perdagangan rempah-rempah selama abad ke-16 sampai 17. Keramaian biasanya menghasilkan percampuran budaya kuliner.Orang Ternate masih mengandalkan kesegaran ikan tuna dan cakalang yang baru ditangkap nelayan dan bahan-bahan di sekitar mereka.
Perubahan pada gohu ikan hanya tampak dalam penyajian di restoran-restoran saat ini. Biasanya koki restoran akan menyiram minyak goreng panas ke daging ikan tuna atau cakalang. Sedangkan di hampir semua wilayah Ternate, gohu ikaan disajikan tanpa minyak goreng panas.
Gohu ikan bukan hanya nikmat namun juga menyehatkan karena tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Selama ratusan tahun, gohu ikaan disantap oleh orang Ternate tanpa menimbulkan banyak masalah.
Seiring perkembangan ilmu dan teknologi pangan, para ahli menyarankan untuk tetap mempertahankan kesegaran dan kebersihan penyajian gohu ikan. Apalagi gohu sekarang tak hanya disajikan di rumah, tapi juga dijual di restoran dan warung makan.
Penyajian gohu ikan Maluku agar tetap aman dikonsumsi, harus mengikuti kaidah-kaidah keamanan pangan, sanitasi dan pengolahan pangan yang baik harus diikuti. Mulai dari waktu penangkapan, peralatan menangkap, memasak, sampai alat sajinya.
Mengingat bakteri mudah berkembang pada daging mentah, para ahli tak menyarankan untuk mengkonsumsi daging ikan mentah yang sudah tak segar lagi. Tapi diluar itu semua, para ahli sepakat bahwa daging ikan tuna atau cakalang kaya protein dan omega-3.
Gohu ikan nikmat disantap dengan khas Maluku lainnya seperti sagu, pisang rebus, keladi rebus, atau singkong rebus. Penasaran untuk mencobanya Anda bisa mencari makanan ini di Pasar Dufa-dufa dan Pasar Gamalama, Ternate. Di sana gohu ikan tersedia di beberapa warung sederhana.