Pesona alam Sumba Timur memang selalu memikat dan berbeda dari daerah lain di Indonesia. Dengan topografi yang didominasi oleh gunung dan perbukitan kapur, setiap sudutnya menawarkan sensasi yang memukau bagi para pelancong.
Sejak film “Pendekar Tongkat Emas” diproduksi, Sumba Timur mulai dikenal luas dan menarik banyak wisatawan yang penasaran akan keindahan alamnya. Magnet utamanya adalah perbukitan hijau yang luas dan menakjubkan.
Mengunjungi Sumba Timur memberikan pengalaman yang unik dan berbeda bagi setiap orang. Suasana hati yang ceria dan keindahan alamnya bahkan bisa membuat kita melupakan segala beban.
Nama Bukit Wairinding sendiri selalu menghadirkan sensasi merinding. Terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Sumba Timur, bukit ini memukau dengan padang rumputnya yang luas. Rumput ini berwarna kuning saat musim kemarau dan berubah hijau pada musim penghujan.
Saat musim penghujan, Bukit Wairinding mirip dengan perbukitan di New Zealand, memberikan kesan liburan yang berbeda. Jika datang di musim kemarau, antara bulan Juli hingga Oktober, suasananya menyerupai padang savana di Afrika.
Akses Menuju Lokasi Wisata
Terletak sekitar 25 km dari pusat Kota Waingapu, pengunjung dapat menuju Bukit Wairinding dengan menggunakan jasa travel, bus umum, atau menyewa kendaraan bermotor di Waingapu. Tarif sewa mobil berkisar antara 500.000-600.000 rupiah termasuk driver, sedangkan sewa motor sekitar 100.000 rupiah per hari.
Kondisi jalan menuju Wairinding berkelok-kelok namun sudah sangat bagus, melalui jalan trans Sumba Waingapu-Waikabubak yang dikenal dengan “Letter S” karena topografinya yang berkelok. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit. Patokan lokasinya adalah sebuah warung kecil di kanan jalan.
Setibanya di sana, pengunjung dapat memarkir kendaraan di lahan parkir yang telah disiapkan di sekitar warung, yang juga menjadi tempat tinggal masyarakat setempat. Dari situ, pengunjung masih harus berjalan kaki mendaki bukit sekitar 500 meter.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Tidak ada biaya tiket masuk resmi di Wairinding, namun pengunjung disarankan untuk mengisi buku tamu dan memberikan donasi seikhlasnya untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Fasilitas di Sekitar Lokasi
Di sekitar lokasi, fasilitas penunjang sangat minim. Hanya terdapat sebuah warung kecil di pinggir jalan yang tidak lengkap. Disarankan bagi pengunjung untuk membawa bekal makanan dan minuman sebelumnya, mengingat cuaca di Sumba Timur yang sangat terik di siang hari.