Jawa Timur, dengan pesona alamnya yang memukau, selalu berhasil menarik perhatian wisatawan. Baik itu wisata alami maupun buatan manusia, daerah ini menawarkan banyak destinasi menarik. Jika berencana mengunjungi Jawa Timur, sangat disarankan untuk membuat daftar perjalanan agar tidak bingung.
Salah satu potensi alam terbaik di sana adalah air terjun. Destinasi ini bisa menjadi alternatif sempurna untuk mengisi waktu luang. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Air Terjun Putri Nglirip, sebuah destinasi populer di Tuban.
Nglirip sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu bersama keluarga, pasangan, atau teman-teman. Suasana sejuknya dapat menyegarkan pikiran yang penat akibat pekerjaan atau urusan sehari-hari.
Menurut beberapa referensi, pada tahun 2019, Air Terjun Putri Nglirip termasuk dalam kategori wisata alam terindah di Indonesia. Hal ini diakui oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang pernah berkunjung. Pada musim kemarau, air terjun ini berubah warna menjadi hijau toska, sedangkan di musim hujan, pelangi kerap muncul sekitar pukul 3 sore.
Air Terjun Putri Nglirip memiliki ketinggian 29 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 30 meter. Sumber airnya berasal dari hutan lindung Krawak, yang terletak sekitar dua kilometer dari lokasi air terjun. Mata air tersebut berada di Lohgung yang dikelilingi hutan lebat.
Mitos Putri Nglirip
Selain keindahannya, Air Terjun Putri Nglirip juga menyimpan cerita legenda yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Konon, dahulu ada seorang gadis dari keluarga petani yang jatuh cinta kepada seorang bangsawan bernama Joko Lelono.
Hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua Joko Lelono, yang kemudian mengutus pengawal untuk membunuhnya. Jika mereka menikah, keluarga bangsawan itu merasa akan menanggung malu.
Ketika sang gadis mendengar kabar bahwa Joko Lelono telah dibunuh, dia sangat sedih dan memutuskan untuk mengasingkan diri di sebuah goa dekat air terjun. Ia bersemedi di sana hingga akhir hayatnya, dan jasadnya tidak pernah ditemukan.
Ada mitos yang mengatakan bahwa pasangan muda-mudi yang berkunjung ke tempat ini akan putus dalam waktu 40 hari, karena sang gadis cemburu melihat mereka bermesraan. Percaya atau tidak dengan mitos ini tergantung pada masing-masing individu.
Terlepas dari mitos-mitos tersebut, Air Terjun Putri Nglirip tidak hanya menawarkan panorama alam yang indah, namun menyajikan beberapa wisata religi. Di atas puncak air terjun terdapat makam Syech Abdul Jabbar, yang juga dikenal sebagai Mbah Jabbar. Makam ini dianggap suci oleh masyarakat setempat dan menjadi tujuan ziarah bagi penduduk Tuban dan sekitarnya.
Sampai saat ini, penduduk setempat masih mempercayai bahwa air terjun ini memiliki kekuatan magis. Orang-orang yang datang ke sini untuk memohon berbagai macam keinginan dan memperoleh berkat. Masih banyak yang mempercayai bahwa apabila berdoa dengan sungguh-sungguh di tepi air terjun, maka permintaan apapun itu pasti akan dikabulkan.
Cara Menuju Lokasi
Untuk mencapai Air Terjun Nglirip, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Terdapat dua rute yang bisa diambil, yaitu jalur Montong dan jalur Singgahan. Jika menggunakan jalur Montong, pengunjung dapat berangkat dari Terminal Tuban menuju Montong, lalu melanjutkan perjalanan ke kawasan Jojogan. Air Terjun Nglirip terletak di antara rute Montong dan Jojogan.
Alternatif lainnya adalah melalui jalur Singgahan. Pengunjung dapat naik angkutan umum dari Terminal Tuban, lalu naik bus jurusan Jatirogo yang berhenti di Terminal Bojonegoro dan menuju kawasan Jatirogo. Setelah itu, Anda bisa turun di warung sekitar Jojogan. Dari perempatan Jojogan, air terjun berada sekitar 1 kilometer.
Manfaat Ekonomi Air Terjun Nglirip
Air Terjun Nglirip juga berperan penting bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kedatangan wisatawan untuk menikmati keindahan alam air terjun ini memberi peluang bagi warga lokal untuk membuka usaha seperti penginapan, restoran, dan toko suvenir. Hal ini tidak hanya meningkatkan lapangan kerja, tetapi juga memperbaiki taraf hidup masyarakat sekitar.
Fasilitas dan Harga
Beberapa fasilitas yang tersedia di lokasi antara lain area parkir, gazebo, toilet, Wi-Fi, warung kuliner, tempat ibadah, dan spot foto.
Tiket masuk:
- Dewasa: Rp 8.000
- Anak-anak: Rp 3.000