Tradisi Sabung Ayam di Nusantara dan Asal Usulnya

Adu Ayam Jago atau sabung ayam adalah permainan tradisional yang telah lama dilakukan oleh masyarakat di kepulauan Nusantara. Permainan ini melibatkan perkelahian antara dua ayam jago yang memiliki taji, yang kadang ditambahkan taji logam runcing untuk meningkatkan ketajaman.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Majapahit, dengan istilah menetak gulu ayam. Tabuh rah kemudian menyebar ke Bali sekitar tahun 1200, bersama dengan pelarian orang-orang Majapahit.

Tabuh rah, yang sering diadakan dalam rangkaian upacara Butha Yadnya, didasarkan pada berbagai lontar seperti Siwa Tattwapurana dan Yadnya Prakerti, serta prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasasti Batuan tahun 944 Saka.

Sabung Ayam di Tana Bugis-Makassar

Di kebudayaan Bugis, sabung ayam juga sudah lama menjadi bagian dari tradisi. Menurut M. Farid W. Makkulau, istilah manu’ (Bugis) atau jangang (Makassar) yang berarti ayam, sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar.

- Advertisement -

Gilbert Hamonic menyebutkan bahwa mitologi ayam sangat kental dalam budaya Bugis. Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin, bahkan diberi gelar “Haaantjes van het Oosten” yang berarti “Ayam Jantan dari Timur” karena keberanian dan kepemimpinannya.

Dalam kitab La Galigo, diceritakan bahwa tokoh utama epik tersebut, Sawerigading, gemar menyabung ayam. Dahulu, seseorang dianggap pemberani (to-barani) jika memiliki kebiasaan minum arak (angnginung ballo), berjudi (abbotoro’), dan massaung manu’ (adu ayam).

sabung ayam
Tradisi sabung ayam di Bali tahun 1958. HISTORIA

Keberanian seseorang sering diidentikkan dengan ayam jantan paling berani di kampungnya, seperti “Buleng – bulengna Mangasa, Korona Mannongkoki, Barumbunna Pa’la’lakkang, Buluarana Teko, Campagana Ilagaruda (Galesong), Bakka Lolona Sawitto, dan lainnya.

- Advertisement -

Hal penting yang jarang diungkap dalam buku sejarah adalah fakta bahwa awal konflik dan perang antara dua kekuatan besar di Sulawesi Selatan, Kerajaan Gowa dan Bone, dimulai dengan “Massaung Manu”. Pertarungan antara ayam dari Bone dan Gowa ini menjadi pemicu utama.

Pada tahun 1562, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1548 – 1565) melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Bone dan disambut sebagai tamu negara. Acara tersebut dimeriahkan dengan sabung ayam. Raja Gowa, Daeng Bonto, mengajak Raja Bone La Tenrirawe Bongkange’ untuk bertaruh dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga :  18 Bangunan Tua di Makassar, Sejarah & Lokasi

Raja Gowa mempertaruhkan 100 katie emas, sedangkan Raja Bone mempertaruhkan segenap orang Panyula (satu kampung). Sabung ayam antara dua raja penguasa semenanjung ini bukan sekadar permainan biasa, melainkan pertandingan kesaktian dan kharisma. Hasilnya, ayam sabungan Gowa yang berwarna merah (Jangang Ejana Gowa) mati terbunuh oleh ayam sabungan Bone (Manu Bakkana Bone).

- Advertisement -

Kematian ayam sabungan Raja Gowa menjadi simbol kekalahan kesaktian dan kharisma Raja Gowa oleh Raja Bone, sehingga Raja Gowa Daeng Bonto merasa terpukul dan malu. Tragedi ini dianggap sebagai peristiwa siri’ oleh Kerajaan Gowa.

Sebaliknya, kemenangan Manu Bakkana Bone menguatkan posisi psikologis Kerajaan Bone terhadap kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Dampak positifnya, tidak lama setelah peristiwa sabung ayam tersebut, kerajaan-kerajaan kecil seperti Ajang Ale, Awo, Teko, serta negeri Tellu Limpoe segera bergabung dengan Kerajaan Bone, dengan atau tanpa tekanan militer.

Ternyata, sabung ayam di masa lalu di Nusantara bukan hanya sekadar permainan rakyat, tetapi juga merupakan budaya politik yang mempengaruhi perkembangan sebuah dinasti kerajaan.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee