Towani Tolotang, Kepercayaan Lokal Bugis yang Terjaga

Tolotang adalah komunitas yang mempertahankan kepercayaan leluhur mereka, yang disebut sebagai kepercayaan warisan. Prinsip ini telah menjadi pegangan kuat yang membuat mereka tetap eksis hingga kini.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Selain ritual ini, masyarakat Tolotang memiliki tradisi lain yang kaya makna, seperti permainan masamper, yang merupakan atraksi saling menyepak dengan kaki. Masamper bukan sekadar permainan, tetapi sarat akan nilai kepribadian, keberanian, dan kebersamaan yang ditanamkan kepada masyarakat. Permainan ini juga dilaksanakan pada acara sipulung, pertemuan besar tahunan yang mempertemukan komunitas dalam suasana kebersamaan dan pelestarian tradisi.

Bagi Tolotang, keyakinan mereka tidak mengenal surga dan neraka, tetapi mereka percaya adanya kehidupan lain yang mereka persiapkan sejak di dunia. Kitab suci mereka yang disebut Lontara sempat dipercaya terbakar, sehingga sebagian besar ajaran disampaikan melalui tradisi lisan dan ritual tahunan yang terus dijaga.

Secara antropologis, Tolotang dapat dikategorikan sebagai agama lokal karena memiliki unsur-unsur utama yang terdapat dalam agama-agama formal: adanya Tuhan, nabi, sistem kepercayaan, dan ritual khusus.

- Advertisement -

Namun, pada masa pemerintahan Orde Baru di era Soeharto, hanya ada enam agama yang diakui resmi oleh negara, sedangkan kepercayaan lokal seperti Tolotang tidak termasuk. Oleh karena itu, pemerintah menawarkan komunitas Tolotang untuk memilih salah satu agama yang diakui negara—Kristen, Islam, atau Hindu.

Pemimpin komunitas Tolotang, atau uwak, saat itu melihat bahwa dari tiga pilihan yang ditawarkan, kepercayaan mereka paling mendekati agama Hindu Bali. Melalui surat Dirjen Bimas Hindu nomor 2 dan nomor 6 tahun 1996, Tolotang diakui sebagai bagian dari agama Hindu Bali meskipun praktik ibadah mereka tidak mengikuti ajaran Hindu secara konvensional, seperti mendirikan pura atau mengikuti ritual khas Hindu.

Pengakuan ini lebih dimaksudkan sebagai perlindungan administratif agar mereka tetap memiliki status agama dalam sistem kewarganegaraan, karena Indonesia mengharuskan setiap warga negara memilih agama yang diakui resmi.

- Advertisement -
Baca Juga :  Makna Filosofi dan Isi Walasuji, Simbol Komunikasi Pengantin Pria di Pernikahan Adat Bugis

Tolotang

Walaupun tidak ada ritual formal yang mengikat, komunitas Tolotang berkumpul di sekitar makam tokoh mereka, Pak Beres, dengan harapan dan keyakinan akan kebenaran ajaran yang mereka anut. Dalam acara sipulung yang kami hadiri, suasana khusyuk terasa saat mereka memanjatkan doa bersama.

Saat ditanya mengenai identitas agama mereka, salah satu anggota menjelaskan bahwa mereka bukan Hindu, melainkan penganut agama asli Bugis yang menyembah Dewata Sewa. Mereka percaya pada konsep akhirat yang mereka sebut linu faiman, di mana lino berarti dunia yang akan datang.

- Advertisement -

Dalam struktur kepercayaan mereka, terdapat tingkatan pemimpin, seperti uwak, yang memiliki hak untuk menerima dan menyampaikan ajaran. Dari pengalaman kecil saya, satu kalimat yang selalu teringat adalah bahwa orang Tolotang memegang prinsip kehidupan yang kuat, yang memungkinkan mereka berbaur dengan komunitas mayoritas.

Prinsip ini menjadi pegangan utama, membantu mereka menghindari konflik dengan masyarakat Muslim di sekitar mereka, dan memungkinkan mereka tetap eksis hingga saat ini. Prinsip hidup yang mereka anut tidak hanya meneguhkan identitas mereka, tetapi juga menjadi jembatan dalam interaksi sosial yang harmonis.

Dalam komunitas Tolotang, tidak ada simbol pakaian khusus yang membedakan mereka dari masyarakat umum. Para lelaki mengenakan kemeja biasa, sarung, dan songkok, mirip dengan penampilan masyarakat Muslim pada umumnya. Ketika melaksanakan ritual sipulung, mereka tetap mengenakan pakaian tersebut, namun tanpa sandal sebagai bagian dari tradisi.

Ada sebuah cerita yang berkembang tentang Sawerigading, yang konon pernah bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan menyampaikan pesan untuk masuk Islam.

Keberadaan komunitas Tolotang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari akulturasi antara peradaban Bugis dan Islam, yang mulai terjadi sekitar tahun 1609 Masehi.

Baca Juga :  Tradisi Masoppo Bola, Simbol Gotong Royong Suku Bugis-Makassar

Saat itu, terjadi konflik antara kepercayaan lama dan ajaran Islam di Kerajaan Sidenreng. Namun, pemimpin-pemimpin dari Tolotang dan para uwak berhasil menyelesaikan konflik tersebut melalui dialog, yang dikenal dengan istilah agamai guru. Dengan cara ini, mereka tetap menjaga identitas dan warisan budaya mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salam budaya!

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee