Tari Guel, Tarian Kehormatan Sang Gajah Putih

Di Dataran Tinggi Gayo, irama canang, gegedem, dan gong menghidupkan legenda magis tentang Sengeda dan Gajah Putih. Tari guel bukan sekadar seni, melainkan kisah tentang harmoni manusia dan alam. Dengan gerakan penuh makna, tarian ini membawa penonton menelusuri warisan budaya yang sarat nilai kebijaksanaan dan kelembutan.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Di bawah langit kelabu yang menyelimuti Dataran Tinggi Gayo, suara gemuruh alat musik tradisional memecah hening. Canang, gegedem, dan gong berpadu, menciptakan irama yang seakan menghidupkan legenda kuno—kisah Gajah Putih dan Sengeda. Tari Guel, sebuah mahakarya dari tanah Gayo, tidak hanya sekadar tarian, tetapi juga pintu menuju dunia magis di mana manusia, alam, dan mitos menyatu dalam harmoni.

Konon, tari ini lahir dari kisah dua bersaudara: Bener Meriah dan Sengeda, putra Raja Linge dengan Putri Malaka. Setelah kepergian Bener Meriah, Sengeda dihantui mimpi misterius. Dalam mimpinya, sang kakak menjelma menjadi seekor Gajah Putih yang anggun namun tak terjangkau. Mimpi itu bukan sekadar bunga tidur—ia menjadi panggilan takdir.

Suatu hari, Sengeda, bersama rombongan kerajaan, tiba di Kraton Aceh Darussalam. Di sana, ia melukis Gajah Putih dari mimpinya. Lukisan itu menarik perhatian seorang Putri Aceh, yang kemudian menceritakan keindahan makhluk itu kepada Sultan. Sang Sultan, penasaran sekaligus terpesona, mengumumkan sayembara untuk menemukan dan membawa Gajah Putih ke kraton.

- Advertisement -

Namun, Gajah Putih bukanlah makhluk biasa. Ia liar, cerdas, dan memancarkan aura kebijaksanaan yang membuat siapa pun gentar mendekatinya. Hanya Sengeda, yang terhubung dengannya melalui mimpi, yang mampu mendekatinya. Dengan kehalusan jiwa dan kecerdikan, Sengeda memerintahkan orang-orang membunyikan alat musik. Kata guel, yang berarti “membunyikan,” lahir dari momen itu.

Dalam simfoni suara, Sengeda mulai menari. Gerakannya menggambarkan alam: lompatan-lompatan bagai burung yang mengepakkan sayap, lengkungan tangan yang halus menyerupai belalai gajah, dan kibasan kain yang membujuk dengan kelembutan. Setiap gerakan adalah doa, sebuah dialog tanpa kata dengan Gajah Putih. Perlahan, makhluk agung itu tunduk, mengikuti Sengeda dalam tarian yang menjadi simbol persatuan manusia dan alam.

Baca Juga :  8 Jenis Alat Musik Tradisional NTT, Cermi Tradisi Masa Lalu

Di pentas tari guel, legenda ini hidup kembali. Penari yang berperan sebagai Gajah Putih duduk diam di tengah panggung, mengenakan kostum Kerawang Gayo bernuansa putih. Sementara itu, penari yang menjadi Sengeda bergerak luwes dan khidmat, berusaha “menjinakkan” sang gajah. Ketika Gajah Putih akhirnya bergerak dan menari bersama Sengeda, penonton disuguhkan momen magis—simbol keberhasilan Sengeda menaklukkan hati makhluk agung itu.

- Advertisement -

Legenda ini tidak hanya menjadi inti tarian, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur. Dalam banyak budaya Asia, gajah melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan keberanian, sebagaimana yang disiratkan dalam tari guel. Oleh karena itu, tarian ini sering menghiasi pesta pernikahan adat Gayo, membawa harapan agar pasangan yang menikah dapat meneladani nilai-nilai tersebut dalam membangun kehidupan bersama.

Gerakan-gerakan tari guel—ayunan bahu yang lembut, hentakan kaki yang tegas, dan kibasan kain Upuh Ulen-Ulen yang megah—menjadi representasi keharmonisan manusia dengan alam. Diiringi alat musik tradisional, tari ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ritual penuh makna, sebuah warisan yang terus menghubungkan masyarakat Gayo dengan cerita purba mereka.

Di setiap hentakan, setiap alunan, legenda Gajah Putih dan Sengeda terus hidup, menjaga agar Dataran Tinggi Gayo tidak pernah kehilangan magisnya.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee