Lalu seperti apa Sejarah Rumah Jabatan Gubernur Sulsel? Sebuah bangunan megah bergaya kolonial berdiri anggun di pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan halaman yang luas, dipayungi oleh rindangnya pohon-pohon tua yang telah hidup puluhan tahun, rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan ini memancarkan keindahan dan kemegahan.
Bangunan ini mencerminkan arsitektur kolonial yang klasik dan kokoh, menambah pesona kota dengan keberadaannya. Halaman yang luas memberikan kesan lapang dan memberikan ruang untuk keindahan alam, sementara pohon-pohon rindang memberikan nuansa teduh dan sejuk di sekitar rumah jabatan tersebut.
Rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan ini tidak hanya merupakan tempat bersejarah yang mencerminkan kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi bagian penting dari kekayaan alam dan arsitektur di tengah kesibukan kota Makassar.
Rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan menjadi salah satu dari bangunan bersejarah yang memperkaya panorama kota Makassar. Informasi ini dapat dipastikan dari “Buku Bangunan Bersejarah di Makassar” yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1935, menandai keberadaan sejarah yang kaya.
Awalnya, rumah ini dibangun untuk Ratu Wilhelmina. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini mengalami beberapa kali perubahan fungsi, menjadi Rumah Jabatan Gubernur Hindia Belanda, Istana Kepresidenan Indonesia Timur, dan akhirnya menjadi Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Arsitektur rumah jabatan ini secara keseluruhan mengusung gaya modern dengan sentuhan khas bangunan tropis yang mencolok. Gaya modern terlihat dalam konstruksi yang sederhana tanpa hiasan elemen bangunan yang juga berfungsi sebagai dekorasi. Sementara itu, ciri tropis terlihat dari banyaknya pintu, jendela, dan ventilasi yang menghiasi hampir seluruh dinding bagian luar.
Sejak pembangunannya, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel telah mengalami tiga kali perbaikan. Perbaikan tersebut melibatkan pembangunan rumah ajudan pada tahun 1960, penambahan ruang unduk pada tahun 1974, dan penambahan ruang staf, dapur, serta garasi.
Dengan luas areal mencapai 2,90 hektar, rumah jabatan ini merupakan milik Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi, bangunan ini dapat ditemukan di Jalan Sungai Tangka No.31, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Buat kamu yang ingin tahun Sejarah Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, berkunjung ke sini akan memberikan kesempatan untuk menyelami sejarah dan menikmati keunikan arsitektur yang menjadi saksi bisu perkembangan Sulawesi Selatan.