Nastar dan Kastengel, Kue Kering Primadona Hari Raya Warisan Belanda

Dari sekian banyak kue kering hari raya, kita tak bisa lepas dari dua kue yang mewakili manis dan asin-gurih ini, yakni nastar dan kastengel.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Keju, terigu, dan susu, tiga komponen ini kemudian masuk dalam komposisi masakan kue-kue khas Belanda yang kemudian jamak dijumpai di Indonesia sampai saat ini. Ilmu memasak kue dari bahan-bahan ala Eropa kemudian ditularkan kepada pribumi dan orang-orang keturunan Cina.

Khusus untuk orang keturunan Cina, pada masa kolonialisme Belanda kedudukan sosial mereka memang lebih tinggi dibandingkan pribumi sehingga sedikit lebih dekat dengan orang Eropa termasuk orang Belanda. Karena itulah setelah Indonesia merdeka, banyak orang keturunan Cina lebih fasih membikin kue sampai-sampai membuka kelas memasak.

Tak hanya bahan makanan, Belanda juga berkontribusi memperkenalkan teknologi memasak kue yang lebih efisien.

- Advertisement -
Nastar dan Kastengel
Nastar

Nastar dan Kastengel, Kue Kering Primadona Hari Raya

Dari sekian banyak kue kering hari raya, kita tak bisa lepas dari dua kue yang mewakili manis dan asin-gurih ini, yakni nastar dan kastengel. Dua-duanya merupakan kue asli resep orang Belanda yang kemudian menjadi kue yang identik muncul pada sejumlah hari raya khususnya hari raya keagamaan di Indonesia.

Orang Belanda sendiri gemar mengudap camilan atau hapjes dalam bahasa mereka. Dalam penyebaran ilmu membuat kue kering di Indonesia, kemungkinan beberapa di antara mereka memberikan ilmu memasaknya pada para asisten rumah tangga atau perempuan pribumi yang diperistri (di tanah Betawi disebut nyai). Selain itu, ilmu memasak kue kering juga ditularkan lewat mulut ke mulut berhubung adanya tradisi menghadiahkan kerabat.

Dalam bahasa Belanda, kue nastar merupakan gabungan dua suku kata ananas atau nanas dan taartjes atau tart. Kemudian, kedua kata tersebut disingkat menjadi nastar. Jadi, nastar merupakan tart dengan isian selai nanas. Dalam bahasa Inggris, nastar sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

- Advertisement -

Ada salah kaprah mengenai nastar yang dianggap kue kering. Padahal, nastar sesungguhnya cake yang teksturnya bukan keras melainkan lembut, lembap, dan kenyal saat dikunyah.

Baca Juga :  6 Makanan Tradisional Tertua di Indonesia dan Nilai Sejarahnya

Terdapat filosofi tersendiri di balik manisnya nastar. Etnis Tionghoa menyebut bahwa nastar sebagai ong lai, artinya pir emas. Pir emas ini dipercaya sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.

Kita beralih ke kastengel. Kastengel atau nama aslinya kaastengel juga berasal dari Bahasa Belanda dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan. Jadi, secara etimologi kastengel berarti kue keju batangan.

- Advertisement -

Kaastengel juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Dalam hal bentuk, kue satu ini terkadang lebih mirip lumpia atau pastry.

Di negeri Belanda, kaastengel dibuat dari adonan lipat (bladerdeeg), sementara di Indonesia dari adonan pasir (zandtaart deeg). Adonan kue ini terdiri dari tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju.

- Advertisement -