Kenapa Toraja Begitu Berbeda?

Di Toraja, orang mati dianggap hanya mengalami perubahan wujud dan perpindahan dari alam fana ke alam puya (arwah), hakekat kehidupan manusia di alam fana dianggap sama dengan kehidupan di alam puya. Untuk keselamatan mencapai alam puya dan menjadi Tomembali Puang atau Deata, maka diperlukan syarat-syarat seperti bekal berupa perlengkapan (bekal kubur) dan ritus-ritus yang disertai dengan persembahan korban yang harus dilakukan oleh para kerabat yang ditinggalkan. Bekal dan jenis ritus sangat erat kaitannya dengan status sosial pada masa hidupnya.

Nagekeo yang Tak Banyak Orang Tahu, Temukan di Edisi Spesial Ini!

Temukan kekayaan budaya, adat istiadat, sejarah, wisata, dan kuliner khas Nagekeo melalui Majalah Digital Dimensi Indonesia. Dikemas secara menarik dengan pendekatan ilmiah yang ringan.
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia! Selengkapnya
X

Agama tua itu dikenal sebagai aluk to dolo —secara harfiah berarti “agama orang dulu”. Dasar dari kepercayaan Alukt adalah kepercayaan terhadap arwah leluhur.  Pada mulanya, semua orang Toraja adalah pemeluk aluk. Ketika pada abad ke-17 kebanyakan kerajaan di Sulawesi di sekeliling Toraja telah menjadi Islam, Toraja tetap hidup dalam dunia mereka sendiri, dibentengi gunung-gunung menjulang, tidak tertaklukkan.

Agama Kristen pertama kali masuk Toraja pada awal abad ke-20, tetapi mereka butuh waktu puluhan tahun untuk benar-benar menancapkan akar di sini. Bahkan pada era 1970an, sebagian besar penduduk Toraja masih pemeluk aluk.

Sejak berkuasanya rezim Orde Baru Suharto yang antikomunis pada akhir 1960an, semua orang Indonesia diwajibkan beragama. Mereka harus memilih satu dari lima agama yang diakui pemerintah: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Agama tercantum pada KTP setiap warga.

- Advertisement -

Ini masalah bagi mereka yang agamanya tidak diakui pemerintah, terutama ratusan agama tradisional yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Mereka sering dianggap tidak beragama, tidak bertuhan, sesat, terbelakang, tidak bermoral, atau lebih buruk lagi: ateis dan komunis.

Mereka akan sulit mencari pekerjaan, sedangkan anak-anak akan sulit mendapat ijazah dari sekolah karena tidak akan lulus dari pelajaran agama-yang merupakan mata pelajaran wajib di negeri ini. Beruntung tren ini telah dihapus, pemerintah kini telah mengakui agama kepercayaan pada kolom KTP. Sesuatu yang begitu diidamkan ratusan agama kepercayaan di Indonesia.

Tetapi apa mungkin untuk mencabut aluk dari TorajaAluk selalu ada dalam ritual kematian Toraja. Aluk ada pada sistem pembagian daging korban dan sistem kasta. Aluk ada pada arsitektur dan setiap detail ukiran rumah tradisional TorajaAluk ada pada sejarah dan legenda, filosofi, kebanggaan.

- Advertisement -
Baca Juga :  Eksplorasi Kampung Adat Todo di Ketinggian Pegunungan Nusa Tenggara

Kalaupun aluk tak bisa bertahan sebagai agama, roh aluk tetap akan mengalir bersama darah orang Toraja. Kini, mayoritas penduduk Toraja memang telah menjadi Kristen, tetapi mereka masih menjalankan ritual-ritual penghormatan mayat yang berasal dari kepercayaan aluk—yang telah disederhanakan dan dikristenkan oleh Gereja.

Aluk, melalui berbagai ritual kematiannya, juga adalah cara Toraja memaknai kehidupan dan kematian: bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Pemahaman ini membuat orang-orang Toraja tampak sangat tenang menghadapi kematian anggota keluarga. Mereka merayakan kematian, sebagaimana mereka merayakan kehidupan. Mereka bahkan menyebut ritual kematian sebagai “pesta”.

Di Toraja, kematian justru mempersatukan kehidupan. Kematian mendatangkan ratusan sanak saudara dari seluruh penjuru Indonesia. Beban biaya korban pemakaman yang mahal akan ditanggung bersama semua anggota keluarga besar—ribuan orang jumlahnya—sehingga menciptakan suatu ikatan kekeluargaan yang kokoh.

- Advertisement -

Ketika malam menjelang, orang-orang bergandeng tangan membentuk lingkaran, melantunkan lagu-lagu untuk mengenang si mati. Kebersamaan dan keceriaan, tawa lepas dan kerinduan para kerabat yang lama tak berjumpa…sekilas kau mungkin mengira ini adalah pesta reuni ditemani api unggun, bukannya acara kematian.

Bagi orang Toraja, seseorang yang telah meninggal dunia dikuburkan di liang dengan mempergunakan beberapa jenis bentuk kubur, baik mempergunakan wadah seperti Erong maupun tanpa wadah sesuai dengan status sosialnya dan aturan adat yang bersumber dari Aluk Todolo.

Untuk keselamatan arwa yang meninggal sampai ke alam Puya diadakan pemotongan hewan kerbau dan babi sebanyak mungkin bagi keluarga bangsawan. Bentuk wadah penguburan di Toraja pun berbeda-beda, tergantung kasta orang yang meninggal.

Untuk strata sosial rendah atau tanak kua-kua, mayat akan di masukan dalam liang sillik, se selah-selah batu. Liang tokek (erong digantung), berbentuk persegi diperuntukkan bagi kelas sosial kelas menangah (tanak karurung).

Baca Juga :  32 Ukiran Toraja dan Makna Filosofinya

Wadah erong berbentuk kerbau diperuntukkan bagi keluarga bengsawan (tanak bassi) dan bengsawan tinggi (tanak bulaan), erong berbentuk perahu diperuntukan bengsawan tinggi, dianggap bahwa pertama kali datang ke daerah tersebut atau pemilik kampung. Wadah kubur ini biasanya digantung di langit-langit gua atau ceruk.

Yang selanjutnya, liang pak dan liang patane. Semua lapisan masyarakat dikuburkan pada liang tersebut, yang membedakan hanya besar kecilnya liang berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga si mati. Masyarakat Toraja pada saat penguburan biasanya menggunakan wadah erong dan patti to mate, baik pada penguburan pertama maupun untuk penguburan kedua. Penguburan kedua hanya berlaku bagi para bangsawan tinggi dan keluarganya.

Nah, letak kuburan dan wadah Erong menghadap ke utara, yaitu kaki di utara dan kepala di selatan, orang Toraja beranggapan bahwa tempat bersemayamnya para dewa diarah utara.

Lalu, kenapa Toraja begitu berbeda? Saya masih mencari tahu.

SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 79.000

Baju Kaos Keren: Rakyat Biasa

Beli di Shopee
Toner Badan Saptadasa Glycolic Toning Solution Exfoliating Toner (AGET 250ML)

Rp 79.000

Bajo Kaos Anime One Piece: Zoro

Beli di Shopee
Holly Fashion♛ BR016 BH Bra sport Push Up

Rp 79.000

Baju Kaos Anak Gunung: Jejak Explorer

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 143.560

TORCH Shibata 2 Liter Tas Selempang Bahu Pria Wanita Unisex Ringan Anti Air

Beli di Shopee
Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Rp 15.300

Parpum Loundry 1 Liter Pewangi Pelicin Pelmbut Pakaian

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 50.000

Sepatu Sneakers Sepatu Kerja Kuliah Travelling Sepatu Olahraga...

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 125.000

TSepatu Olahraga Badminton Pria VR3 Low / Sepatu Olahraga Outdoor

Beli di Shopee
Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Rp 225.000

Lavio Sepatu Pria Wanita Unisex Safety Boots High Premium

Beli di Shopee
SHE Eureka Exfoliating Gel

Rp 72.000

Sepatu Lari Pria Navy Lis Stabilo Sneaker Olahraga Running Pria wanita Terbaru

Beli di Shopee
produk

Rp 109.540

Sepatu pria low - top, cocok untuk olahraga, lari, santai dan basket.

Beli di Shopee
produk

Rp 100.000

Baju Olahraga Lari Jersey Running Pria Anti UV By Azeesport

Beli di Shopee
produk

Rp 110.000

Singlet Atasan Olahraga/ Singlet Jersey Lari

Beli di Shopee