Ebu Gogo, Spesies Manusia Kuno di Boawae-Flores

Menurut cerita, penduduk Nage hidup berdampingan dengan Ebu Gogo sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Mau nulis? Lihat caranya yuk!
Bagikan keindahan Indonesia yang ada disekitarmu di Dimensi Indonesia!

Para ilmuwan menduga bahwa Homo floresiensis telah lama punah, namun mungkinkah ada beberapa dari mereka yang bertahan jauh di dalam hutan? Faktanya, cerita orang Nage tentang Ebu Gogo masih terus menginspirasi. Mungkin juga legenda Ebu Gogo terinspirasi dari makhluk tersebut? Sebagian penduduk asli Flores masih percaya bahwa legenda tersebut nyata.

Penampakan dan Kisah

Ebu Gogo
Ilustrasi: Ebu Gogo. FOTO: ZAVANA

Penampakan makhluk-makhluk ini bersifat sporadis dan sebagian besar belum bisa dibuktikan, kemungkinan berdasarkan pada rumor dan legenda. Para peneliti yang datang ke pulau Flores pada tahun 1920-an melaporkan telah melihat “makhluk kecil mirip kera” di pegunungan kepulauan Flores.

Sejak itu, muncullah cerita tentang pertemuan lainnya. Pada tahun 2004, Bapak Epiradus Dhoi Lewa dari Boawae, Flores, mengklaim bahwa masyarakat desanya berhasil menangkap seorang wanita kerdil dengan payudara terjumbai.

- Advertisement -

Penduduk desa mengatakan wanita tersebut tingginya mencapai pinggang dan cantik. Mereka percaya bahwa dia turun dari sebuah gua di gunung terdekat.

Ebu Gogo
Ilustrasi: Ebu Gogo. FOTO: ZAVANA

Secara misterius, dia berhasil melarikan diri, dan polisi setempat tidak memiliki catatan kejadian tersebut. Dr Gregory Forth, seorang profesor antropologi Inggris dan mantan akademisi Oxford, memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Flores untuk mendokumentasikan sebanyak mungkin catatan penampakan.

Ia mengumpulkan 30 saksi mata yang semuanya mengaku pernah melihat Ebu Gogo. Dalam bukunya, Between Ape And Human, Forth menulis, “Saya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan apa yang mereka katakan kepada saya adalah bahwa hominin non-sapiens masih bertahan di Flores hingga saat ini.”

- Advertisement -

Hingga hari ini, legenda Ebu Gogo masih hidup dan sering digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak seperti halnya boogie man yang digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak di Amerika Serikat.

Baca Juga :  Kampung Adat Tuaninu Malaka, Nuansa Tradisional Terjaga Ketat di Sini
- Advertisement -