Cekong Hills memang memesona. Sebaran foto-fotonya di media sosial, membuat muda-mudi hobi selfie dengan latar keindahan alam berlomba-lomba ke bukit yang terletak di Dusun Lamba Doko, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Saat libur hari raya tiba, saya menyempatkan diri berkunjung ke sana. Penasaran? Ya, bagi orang yang banyak menghabiskan waktu di tengah kebisingan kota, suasana pedesaan yang tenang jadi sesuatu yang begitu diimpikan, mendamaikan jiwa.
Dan bukit cekong menawarkan itu. Aroma petualang sudah dimulai dari lokasi masuk.
Trek sejauh 1km harus dilalui dengan berjalan kaki. Jalan menuju Cekong Hills memang berupa jalan menanjak tak beraspal. Hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dan motor. Namun, traking di bawah pepohonan rimbun, bukit serta perkebunan jauh lebih menyenangkan.
Dari bukit yang menyajikan keindahan lembah dikelilingi pegunungan itu, saya dapat melihat Tebing Mandu yang berdiri kokoh di Desa Tontonan, Kecamatan Baraka. Begitu indah. Namun, bukit Cekong tak hanya menjual keindahan, ia juga menawarkan wisata uji adrenalin.
Ada flying fox, ayunan swing ekstreme, outbound tali sejajar, juluran tali, jembatan bergoyang, hingga tangga bergoyang. Untuk sekadar selfie, ada anjungan khusus selfie dengan latar pemandangan alam dan selfie sambil tiduran di hammock.
Bagi penyuka motor cross, Cekong Hill juga menyediakan arena khusus yang diberi nama Sirkuit Bumi Tanah Racing Team (BTRT). Untuk mencoba sirkuit tersebut tidak dikenakan biaya, tapi pengunjung harus membawa motor sendiri karena belum tersedia penyewaan motor.
Mau ngopi? Jangan khawatir, disana ada Cafe Cekong yang menyediakan kopi asli Enrekang. Disini Anda bisa menikmati kopi arabika Kalosi diiringi musik akustik sambil menikmati bentang alam Enrekang yang indah. Jangan tanya soal rasanya, dijamin beda.
Bila belum puas, kita bisa bermalam di Cekong. Tak perlu bawa peralatan kemping. Pengelola telah menyiapkan tenda dengan harga sewa Rp 100 ribu permalam. Melihat bukit cekang dikalah malam, tak akan membuatmu menyesal.
Dingin? Sudah pasti, namun itu sebanding dengan apa yang akan kamu nikmati. Cekong hills pun tak begitu ramai, jadi pasti menyenangkan milihat kelap-kelip bintang dan rumah warga diatas ketinggian saat matahari berganti bulan.
Dipagi hari sempatkanlah melihat aktifitas warga yang sedang bercocok tanam. Warga Enrekang dikenal rama. Mereka tak sungkan bercerita pada siapapun.