Mengguncangkan tanah Minahasa dengan energinya yang berapi-api, tari Kabasaran tak sekadar seni pertunjukan, melainkan perjalanan sejarah yang hidup. Para penarinya tampil garang, mengenakan pakaian merah menyala dengan tatapan mata tajam yang memikat.
Tari Kabasaran merupakan cerminan dari kebanggaan dan keberanian prajurit Minahasa di masa lalu. Dalam setiap gerakan, para penari membawa semangat prajurit dengan pedang atau tombak di tangan. Mereka bergerak lincah seperti dua ayam jantan yang sedang bertarung, menghadirkan suasana pertarungan yang mendebarkan.
Kostum merah yang dikenakan oleh para penari bukan hanya sekadar pilihan warna. Merah melambangkan keberanian dan semangat yang menggelora, memancarkan aura seorang pejuang yang siap mempertaruhkan nyawanya di medan perang.
Tarian ini menggambarkan cerita lama yang pernah hidup di masyarakat Minahasa. Dulu, tari Kabasaran dilakukan oleh prajurit sebelum pergi berperang, sebagai ritual untuk menyiapkan mental dan fisik mereka. Kini, meski zaman telah berganti, tari Kabasaran masih dipertahankan untuk mengingatkan generasi muda akan keberanian leluhur mereka.