Di balik gagahnya Gunung Rinjani, terdapat sebuah bukit kecil yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan suasana yang menenangkan: Bukit Selong. Terletak di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Bukit Selong adalah destinasi yang kian populer di kalangan wisatawan pencinta alam dan fotografi.
Salah satu keunggulan Bukit Selong adalah aksesnya yang mudah. Dari Dusun Beleq, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sejauh sekitar 50 hingga 200 meter melalui jalan setapak dan tangga sederhana. Dalam waktu kurang dari lima menit, pengunjung sudah bisa mencapai puncaknya. Ini menjadikan Bukit Selong cocok untuk semua kalangan usia, termasuk wisatawan keluarga atau yang tidak terbiasa mendaki.
Sesampainya di puncak, mata akan dimanjakan oleh hamparan sawah yang membentuk pola-pola geometris indah dengan gradasi warna hijau dan cokelat. Pemandangan ini terasa seperti permadani alam yang terbentang luas di kaki bukit.
Di kejauhan, Gunung Rinjani tampak berdiri megah, memberikan latar belakang yang dramatis dan memukau. Desa Sembalun Lawang juga terlihat jelas dari atas, menambah kekayaan visual yang ditawarkan oleh Bukit Selong.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Selong adalah saat matahari terbit (sunrise) atau menjelang matahari terbenam (sunset). Pada pagi hari, udara masih sejuk dan sinar matahari yang lembut menciptakan suasana magis, terutama saat kabut tipis masih menyelimuti desa di bawahnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Suara ayam berkokok, hembusan angin, dan pemandangan perlahan disinari matahari menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Spot Foto Instagramable
Bagi pecinta fotografi atau mereka yang suka berbagi momen di media sosial, Bukit Selong menyediakan beberapa spot foto yang menarik. Terdapat instalasi berupa wooden star (bintang kayu) dan bamboo treehouse (rumah pohon bambu) yang sering dijadikan latar berfoto oleh wisatawan. Dari titik ini, panorama sekitarnya bisa terlihat dengan sangat jelas dan fotogenik.
Di kaki Bukit Selong, terdapat Desa Beleq, sebuah kawasan adat yang menyimpan sejarah panjang masyarakat Sembalun. Di desa ini, masih berdiri tujuh rumah adat yang terbuat dari bambu dan atap ijuk atau ilalang. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan warga lokal, mengenal tradisi dan kehidupan sederhana mereka, serta mempelajari sejarah dan filosofi di balik arsitektur rumah adat tersebut.
Biaya Masuk dan Fasilitas
Menariknya, berkunjung ke Bukit Selong tidak membutuhkan biaya besar. Tiket masuk hanya dikenakan sebesar Rp 3.000 per orang, dengan biaya parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Beberapa warung kecil dan tempat parkir telah tersedia, meskipun fasilitas umum seperti toilet masih terbatas.
Tips Berkunjung

Agar kunjungan Anda ke Bukit Selong lebih menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
Datanglah saat pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik. Gunakan alas kaki yang nyaman karena jalurnya sedikit berbatu. Bawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh. Jangan lupa membawa air minum dan topi atau pelindung kepala. Hormati budaya lokal, terutama saat memasuki area rumah adat.
Destinasi Lain di Sekitar Bukit Selong
Jika waktu Anda di Sembalun cukup panjang, sempatkan juga mengunjungi:
- Bukit Pergasingan – destinasi trekking favorit dengan ketinggian lebih menantang.
- Air Terjun Mangku Sakti – air terjun eksotis dengan warna kehijauan khas air belerang.
- Kebun Stroberi dan Apel – pengalaman memetik buah segar langsung dari kebunnya.
Bukit Selong adalah pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam Lombok Timur tanpa harus mendaki jauh. Dengan pemandangan yang menakjubkan, akses yang mudah, dan biaya yang sangat terjangkau, Bukit Selong menjadi destinasi yang wajib masuk daftar kunjungan saat Anda menjelajah Pulau Lombok.
Tak hanya menawarkan keindahan visual, Bukit Selong juga menghadirkan pengalaman budaya yang kaya lewat keberadaan Desa Adat Beleq.